Penutup Lantai Keramik - Mengikuti Marmer dan Granit

Tren berlangsung di homogeneous tile, keramik untuk kalangan menengah atas.
Pasar penutup lantai dan dinding keramik memiliki beberapa segmen. Segmen paling bawah adalah keramik biasa yang banyak dipakai kalangan menengah bawah. Ukurannya 20 x 20 sampai 30 x 30 dengan motif polos dan warna putih atau ivory. Bahannya tanah liat ( clay ) dibakar, baru dicetak dan di- glaze . Harganya paling tinggi Rp40.000/box.
“Keramik ini sudah menjadi komoditas. Karena itu dari dulu begitu-begitu saja. Standar. Jadi, di segmen ini tidak ada tren,” kata Achmad Wijaya, Ketua Umum Asosiasi Industri Keramik Indonesia (Asaki).
Segmen kedua adalah keramik untuk kalangan menengah. Bentuk dan ketebalannya sama dengan keramik standar. Hanya kualitasnya lebih baik. Ukurannya juga lebih besar. Misalnya, 40 x 40 atau 50 x 50. Warna dan motifnya pun lebih beraneka. “Trennya saat ini mengikuti homogeneous tile ,” ujarnya. Harganya di atas Rp40.000 – Rp90 ribuan per box.
Segmen ketiga adalah homoge neous tile untuk kalangan menengah atas. H omoge neous tile diproduksi menurut proses pembentukan batu alam. Jadi, pencampuran bahan utama dengan motif dilakukan sejak awal mencakup seluruh bodi, sehingga saat dicetak membentuk satu kesatuan warna antara bagian atas dan bawah.
Homoge neous tile lebih tebal dan keras. Pengilapan dilakukan dengan di- polish . Beda dengan keramik biasa yang dibakar dulu baru di- printing . Itu pun hanya di bagian atas. Sedangkan pengilapan dengan memberi lapisan glazur. Karena itu kalau keramik biasa dipoles glazurnya hilang, homogeneous tile dipoles makin bagus. “Tren berlangsung di segmen keramik ini. Arahnya ke keramik berukuran 60 x 60 ke atas, dengan corak dan warna natural kayak marmer dan granit,” katanya .

Keramik Cina
Tren serba besar itu tidak terlepas dari maraknya kehadiran lantai keramik Cina. “Tren keramik di Cina mengarah ke serba besar karena mereka sudah main di Eropa. Kalau gede-gede produksinya lebih efisien. Mau tak mau kita mengikuti,” ungkap CEO PT Claytan Indonesia , produsen saniter, table ware, dan pipa keramik Claytan itu. Harga homoge neous tile di atas Rp100 ribu - Rp200-an ribu per box.
Di atas homoge neous tile adalah marmer dan granit yang pasarnya kalangan high end . Karena ditakik dan dicetak dari alam, warna dan motifnya mengikuti apa yang dihasilkan alam. “Trennya tidak pernah aneh-aneh karena sudah given ,” kata Wijaya. Marmer dan granit biasanya diiris lebih tebal, lebar, dan berat.
Harganya pun lebih tinggi. Marmer Rp300-an ribu/meter, sedangkan granit Rp600-an ribu. “Motifnya unik. Tak ada duanya,” tukasnya. Meskipun satu corak dan warna, motif marmer yang satu dan yang lain tak pernah serupa. Seperti sidik jari manusia. Itulah yang membuatnya eksklusif sekaligus pembeda dengan homogeneous tile. Granit dan marmer bisa dipoles sampai mengilat seperti kaca. Yoenazh K Azhar, Joko Yuwono
 
Natural Lebih Fleksibel
Para produsen membenarkan, lantai keramik dengan motif natural masih akan mewarnai tren keramik tahun depan. Tidak hanya mengikuti motif marmer dan granit tapi juga material alam lain seperti kayu, besi, dan tekstil.
Ada banyak alasan kenapa motif natural tetap bertahan. Selain mengikuti tren rumah modern minimalis, motif itu cocok disandingkan dengan semua aplikasi desain interior-eksterior. Dipasang di rumah tinggal atau gedung komersil sama menariknya. Motif itu juga mampu menampilkan kesan hangat dan mewah.
“Setidaknya, jika pendukung interior lain tidak menonjol, keramik lantai bermotif alam bisa menutupinya,” kata Agus Suryo Widagdo, Regional Sales Manager PT Dwimitra Nuansa Satria, produsen Platinum.
Platinum yang dikenal dengan keramik ber- tone lembut ini akan melansir tipe baru awal 2007. Ia belum mau menyebutkan seperti apa desainnya, karena ingin memberi kejutan ke pasar. Ia berharap produk baru itu akan menjadi trend setter seperti keramik Platinum sebelumnya.
Saat ini Platinum memasarkan keramik 40 x 40 tipe Cuba Grey dan Cuba Brown, serta 60 x 60 tipe Cavalla White, Crystal Brown, Bogota Cream, Tuscany Brown, dan lain-lain. Ditambah keramik dinding yang diluncurkan pertengahan 2006, seperti Sofia dengan motif tekstil yang glossy dan Foglia yang matt, serta Zerbino yang mengadopsi motif karpet.
Pendapat senada dilontarkan Elvis Samallo, Product Manager PT Keramika Indonesia Asosiasi (KIA). “Tren keramik lantai bermotif natural sepertinya masih bertahan karena sifatnya fleksibel,” ujarnya. KIA masih mengandalkan keramik La Casa yang dilansir medio 2006. Misalnya, Artes yang bercorak tikar, Eifel bercorak besi berkarat, Grazia bermotif kayu, dan Cali Beige bermotif tekstil ukuran 30 x 50. Awal 2007 KIA akan melansir keramik dinding berukuran 30 x 60.

Fancy
Sementara Roman memperluas motif-motif naturalnya melalui tipe Everest, Foresta, Phoenix , dan Medieval berukuran 40 x 40. Keempatnya bermotif marmer dengan warna-warna lembut seperti gradasi krem. Ada pula Medievel Beige berukuran 80 x 80. Roman juga melansir keramik dinding bermotif fancy seperti Festival Lilac berukuran 25 x 90, yang tersedia dalam warna lavender (ungu).
Motif fancy itu juga ditemui pada tipe Fruit, keramik dinding berikut lis bergambar buah-buahan. “Selera konsumen beda-beda. Motif terang seperti itu memberikan alternatif lain,” kata Adrianto Gunawan, Marketing Supervisor PT Satyaraya Keramindoindah, produsen Roman.
Sedangkan RomanGres (satu tinduk dengan Roman) masih mempertahankan Cottage, keramik lantai bercorak gedek, dan Gazebo yang bermotif serat kayu. Selain itu ada Kyoto bermotif tatami, Stell yang mirip besi berkarat, serta Baron dan Paris bermotif wall paper.
Keramik bercorak natural dengan warna lembut seperti putih, krem, dan coklat paling diminati, meskipun produsen juga melansir warna-warna cerah seperti beige (hijau) dan merah bata. Keramik ukuran 40 x 40 dan 45 x 45 masih banyak digemari selain tipe 60 x 60. Amalia M Roozanty, Halimatussadiyah

Solusi Homogeneous Tile
Tren keramik dengan motif alam paling terasa di homogeneous tile. Pasalnya, keramik ini memang diproduksi menurut proses pembentukan batu alam. Homogeneous tile juga lebih tebal, keras, dan kuat ( bending strength 400 kg/m2) ketimbang keramik biasa dan batu alam. Karena itu homogeneous tile sering ditawarkan sebagai solusi marmer dan granit yang terbatas produksinya, tinggi tingkat penyerapan air ( water absorbtion )-nya, dan lebih intens perawatannya.
Water absorbtion homogeneous tile kurang dari 0,5 persen. Batu alam dan keramik biasa di atas itu. Pemasangan dan perawatan homogeneous tile pun lebih mudah. “Jadi, untuk mendapatkan lantai alami dengan kekuatan lebih dan perawatan mudah, homogenous tile adalah pilihan utama,” kata Budi Yulianto Karim, Sales Manager PT Sandimas Reksakeram, produsen Niro Granite, salah satu merek homogeneous tile.
Ukuran homogeneous tile serba besar seperti batu alam dan harganya lebih mahal ketimbang keramik biasa. Hanya karena mengikuti batu alam, corak homogeneous tile tidak seatraktif keramik biasa. Tapi, justru di situlah mewahnya.
Selain itu menurut Leo Wijaya, Marketing and Product Manager PT Granitoguna Building Ceramics, produsen homogeneous tile Granito, proses pengembangan homogeneous tile lebih lama dibanding keramik sehingga tidak bisa sering melansir tipe baru.
Granito menawarkan tipe Salsa, Palazzo, Castello, Rondel, dan yang mutakhir tipe Aurora . Semuanya bermotif batu alam dengan pilihan warna gelap dan terang. Granito tersedia mulai dari ukuran 30 x 30 sampai 60 x 60.
Sementara Niro Granite mengandalkan tipe Instone, Yura, Solfen dan Nordik Stone. Yura mengadaptasi batu alam Italia dengan pilihan warna gelap dan terang. Tipe ini tersedia dalam bentuk matt dan lappato (semi polished atau semi glossy). Solfen terinspirasi dari batu Solnhofen di Jerman. Tipe yang memiliki enam pilihan warna ini tergolong laku.
Nordik Stone yang dilansir medio 2006 menampilkan warna-warna alam yang solid: hitam dan coklat pekat, krem, dan agak putih. Rencananya tahun depan diluncurkan motif kayu dan besi. “Homogeneous tile ukuran 60 x 60 banyak diminati. Harganya tidak jauh beda dengan ukuran 40 x 40. Tapi, di luar negeri yang digemari tipe 45 x 45,” kata Budi.

Harga Beberapa Merek Keramik
Jenis/Merek
LANTAI
Tipe Ukuran Jumlah/box Harga/box
RomanGres Cottage 33,3 x 33,3 9 buah Rp75 ribu
Gazebo 32,5 x 32,5 9 buah Rp95 ribu
Roman Everest 40 x 40 6 buah Rp61 ribu
Phoenix 40 x 40 6 buah Rp61 ribu
Medieval 40 x 40 6 buah Rp61 ribu
Foresta 40 x 40 6 buah Rp61 ribu
Platinum Cavalli 60 x 60 4 buah Rp105.264
Bologna 50 x 50 4 buah Rp64.500
Zerbino 40 x 40 6 buah Rp46 ribu
Mercury Black 40 x 40 6 buah Rp52 ribu
La Casa Charlotte 40 x 40 5 buah Rp65 ribu
Eifel 45 x 45 5 buah Rp75 ribu
Timberly 45 x 45 5 buah Rp75 ribu

DINDING
La Casa Artes 33 x 60 7 buah Rp125 ribu
Centro Cali Beige 30 x 50 10 buah Rp85 ribu
Vivaldi 25 x 40 15 buah Rp75 ribu
Roman Festival Lilac 24 x 45 9 buah Rp67 ribu
Conifer 33,3 x 50 6 buah Rp87 ribu
Platinum Foglia Brown 20 x 33 15 buah Rp39,500
Foglia Basic 20 x 33 15 buah Rp43 ribu
Sofia Dark Brown 20 x 33 Rp39.500
Sofia Dark Blue 20 x 33 15 buah Rp43 ribu
Harga Beberapa Homogenous Tile
Merek Tipe Ukuran Jumlah/box Harga (Rp/box)
 
Niro Granite Yura 40 x 40 6 buah/box Rp250 ribu
60 x 60 3 buah/box Rp250 ribu
Solfen matt (ocra, pearl, shade, olive) 40 x 40 6 buah/box Rp149 ribu
60 x 60 3 buah/box Rp169 ribu
Solfen matt (laterite, coal) 60 x 60 3 buah/box Rp209 ribu
Solfen (lappato) 40 x 40 6 buah/box Rp209 ribu
60 x 60 3 buah/box Rp269 ribu
Nordik Stone 30 x 60 6 buah/box Rp180 ribu
60 x 60 3 buah/box Rp180 ribu
Urban 40 x 40 7 buah/box Rp199 ribu
Navona 45 x 45 5 buah/box Rp139 ribu
Granito Salsa Silver 40x 40 (unpolished) 40 x 40 (polished) 6 buah/box
6 buah/box
Rp144.100 Rp178.200
Salsa Silver 60 x 60 (polished) 3 buah/box Rp210.100
Palazzo Gold 40 x40 (unpolished) 6 buah/box Rp181.500
40 x 40 (polished) 6 buah/box Rp225.500
Palazzo Silver 40x 40 (unpolished) 6 buah/box Rp167.200
40 x 40 (polished) 6 buah/box Rp211.200
Palazzo Gold 60 x 60 (polished) 3 buah/box Rp260.700
Palazzo Silver 60 x 60 (polished) 3 buah/box Rp246.400
Sumber: Daftar harga dari produsen keramik dan homogenous tile. Harga belum dikurangi diskon.

Lantai Keramik yang Semakin Apik

Penutup lantai dari bahan keramik paling banyak dipakai. Tak heran, karena saat ini ubin keramik sudah tersedia dalam berbagai pilihan yang menarik.
Lantai pada bangunan tempat tinggal sekarang ini lebih banyak menggunakan penutup lantai yang keras (hard flooring) dengan bahan dasar tergolong jenis mineral.
Secara garis besar, bahan penutup lantai dibedakan menjadi dua, yaitu yang merupakan bahan alami dan buatan manusia. Yang merupakan bahan alami contohnya adalah batu granit, marmer, serta limestone. Disebut alami karena batu-batu ini setelah dipotong dari tempat asalnya, bisa langsung digunakan. Paling tidak, proses yang harus dilewatinya hanyalah proses pemolesan agar permukaannya rata dan licin.
Sementara itu, penutup lantai yang merupakan hasil karya manusia antara lain ubin semen, beton, dan keramik. Jenis penutup lantai seperti ini dibuat dengan cara menggabungkan beberapa bahan (biasanya mineral).
Menurut Henry Kembaren (Vice president Marketing PT Intikeramik Alamasri—distributor ubin merek Essenza), ubin yang sering disebut sebagai keramik sebenarnya ada dua jenis, yaitu ubin keramik berglazur dan ubin porselen. “Kata ‘keramik’ sendiri berasal dari bahasa Yunani keramos yang artinya tanah liat (clay),” ujarnya. Jadi, baik keramik berglazur maupun porselen terbuat dari tanah liat, hanya saja bahan pencampurnya berbeda.
Sebagian besar ubin keramik yang ada di pasaran merupakan buatan pabrik. Ubin keramik buatan tangan biasanya hanya digunakan untuk keperluan dekorasi, karena harganya yang mahal akibat pembuatannya tidak bisa massal.

Keramik Berglazur

Jenis ubin ini di pasaran dikenal sebagai ubin keramik biasa. Bahan dasarnya adalah tanah liat yang permukaannya diberi lapisan glazur. Lapisan ini gunanya untuk memperkuat ubin sekaligus memberi kesan mengkilap.
Saat ini proses pembuatan ubin keramik dimulai dengan mencampur bahan tanah liat dengan kaolin. Campuran ini kemudian dibakar pada suhu 1000ºC sampai tidak hancur jika direndam dalam air.
Dahulu, ubin keramik pilihan warnanya terbatas, tetapi seiring dengan perkembangan teknologi, sudah mulai dikenal proses pencetakan (printing) di permukaan ubin tersebut. Dengan teknologi ini, ubin keramik berglazur bisa memiliki motif menyerupai marmer, kayu, bahkan anyaman bambu.

Ubin Porselen

Jenis ubin yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari ubin keramik ini disebut juga ubin homogen (homogenous tile). Sebutan tersebut disandang ubin ini karena bahan pembuatnya dicampur menjadi satu dan tidak terdapat lapisan apapun pada permukaannya. “Ke-homogen-annya ini pula yang menyebabkan ubin porselen memiliki daya serap air rendah, mencapai 0,05 %,” kata Henry.
Proses pembuataan ubin porselen pertama-tama dimulai dari penggilingan bahan-bahan mentah yang berupa campuran feldspar, pasir kuarsa, dan tanah liat. Campuran yang mirim bubur ini kemudian dikeringkan sehingga menjadi butiran sangat halus yang lalu dipres ke bentuk ubin. Setelah dipres dengan beban ribuan ton, ubin-ubin “mentah” ini dikeringkan kembali. Setelah itu baru dibakar di atas suhu 1250ºC—suhuh optimal untuk mendapatkan ubin yang keras tapi tidak getas. Terakhir, ada yang langsung dipotong-potong sesuai ukuran dan ada yang dipoles dahulu sebelum dipotong. Proses akhir ini menyebabkan ada dua jenis ubin porselen, yaitu yang permukaannya kasar (karena tidak dipoles) dan yang permukaannya halus/mengkilap.
Proses pemolesan merupakan proses yang terbilang mahal. Karena ini pula, ubin porselen harganya lebih mahal 2 sampai 8 kali dibandingkan dengan ubin keramik berglazur. Untuk mengurangi biaya produksi, ada ubin porselen yang sengaja tidak dipoles tetapi dilapisi dengan glazur agar permukaannya tetap licin. Produk yang dihasilkan dari teknik gabungan ini khusus dibuat agar sebagian konsumen masih tetap bisa menggunakan lantai porselen namun dengan harga yang lebih terjangkau.

Meniru Alam

Ubin keramik juga mengenal motif. Untuk membuat motif pada ubin porselen ada dua cara. Pertama, dengan mencetak di atas permukaannya (printing) dan yang kedua dengan mencampur bahan pembuatnya sehingga menghasilkan motif-motif tertentu. Cara pertama banyak digunakan untuk membuat motif pada ubin keramik berglazur, sementara cara kedua sering dipakai pada ubin porselen, walaupun kombinasi keduanya juga memungkinkan.
Saat ini kebanyakan ubin keramik, baik yang berglazur maupun porselen, “meniru” motif alam seperti yang terdapat pada ubin marmer atau granit. Namun, kelemahannya jika menggunakan teknik pencetakan, motif yang sama akan berulang. Saat dipasang, pengulangan motif ini tentu akan menimbulkan kesan tidak alami. Untuk mengakalinya, saat ini proses printing dilakukan dengan cara acak, sehingga kemungkinan untuk kembali dengan motif yang sama akan sangat kecil.
Pada ubin keramik, bukan saja motif yang diambil dari batuan alam, tetapi juga tekstur. Selain permukaan yang halus dan licin, ubin keramik juga tersedia dengan permukaan yang kasar yang lebih menujukkan kesan alami. “Benjolan-benjolan” yang membuat permukaan ubin kasar pun diusahakan agar tidak cepat berulang dengan cara mengacak potongannya. Untuk lebih menonjolkan kesan alami tadi, ubin keramik jenis ini tidak dipoles sehingga tidak mengkilap. Ubin yang kasar ini biasanya digunakan pada lantai luar rumah, seperti teras, atau pada bagian-bagian rumah seperti kamar mandi atau kolam renang. Penggunaan ubin kasar pada bagian “basah” tersebut untuk mencegah lantai terlalu licin.

Keunggulan Keramik

Selain motif-motifnya yang cantik dan beragam, alasan orang memilih lantai keramik adalah karena kekuatannya. Karena sudah melalui proses pembakaran yang sangat tinggi, keramik menjadi sangat keras tetapi tidak getas. Bahkan, berkat kandungan bahan-bahan tertentu seperti feldspar, yang memiliki nilai kekerasan 6 dalam skala Mohs, porselen sangat kuat. Kekerasannya ini 3 kali lipat dibandingkan tanah liat biasa. Kekerasan ini berperan dalam ketahanan permukaan dan kuat tekan ubin keramik, sehingga ubin tidak tahan gores dan tidak mudah pecah.
Hal lain yang berpengaruh pada ketahanan keramik adalah porositasnya. Porositas ini menentukan seberapa besar daya serap air pada pori-pori keramik. Yang baik tentu saja yang memiliki daya serap air rendah, karena dengan demikian ubin keramik tersebut lebih padat. Secara internasional disyaratkan bahwa daya serap air pada produk ubin keramik adalah 0,5%. Pada produk yang baik, persentase ini bahkan lebih rendah lagi, mencapai 0,05%.
Dari segi kesehatan, penggunaan lantai keramik lebih baik dibandingkan lantai yang dilapisi karpet. Berbeda dengan karpet yang biasanya menjadi “sarang” debu, permukaan keramik yang licin membuat debu enggan menempel. Licinnya permukaan ubin keramik ini akibat dari porositas tinggi yang dimiliki ubin jenis ini. Selain pengaruhnya positif bagi kesehatan, debu yang sulit menempel juga membuat ubin keramik mudah dibersihkan. Disapu dan dipel setiap hari sudah memadai untuk mendapatkan lantai yang bersih mengkilap.
Karena sudah digunakan secara luas, saat ini ubin keramik tersedia dalam berbagai pilihan yang memudahkan penggunaannya. Dari segi ukuran, ubin keramik dipasarkan dalam ukuran mulai 15 x 15, 30 x 30, 40 x 40, sampai 60 x 60 (dalam satuan cm). Jika diperlukan, pemotongan keramik bisa dilakukan dengan mudah. Ini membuat pemasangan ubin keramik lebih variatif dan desainnya tidak terbatas, disesuaikan dengan keinginan konsumen.
Harga ubin keramik tergolong tidak mahal, apalagi jika dibandingkan dengan ubin batu alam seperti marmer atau granit. Sebagai gambaran, per meter persegi dengan biaya Rp 70.000 sampai Rp 200.000, konsumen sudah bisa mendapatkan lantai porselen. Sementara itu, untuk lantai marmer, per meter perseginya dihargai Rp 200.000 sampai Rp 500.000. Lantai keramik berglazur harganya lebih murah lagi, kira-kira separuh harga ubin porselen.

Yang Sedang Trend

Karena merupakan bagian dari interior bangunan, lantai keramik pun punya trend-nya sendiri. Saat ini, menurut Leo Widjaya (Technical Support Manager PT Intikeramik Alamasri), dari segi ukuran, konsumen lebih memilih ubin yang berukuran besar. “Yang paling banyak dipakai adalah ukuran 40 x 40,” ujarnya. Kecenderungan ini sebenarnya baik, karena konsumen kini tidak terpaku lagi pada anggapan bahwa jika ruangan kecil maka keramik yang dipakai juga berukuran kecil. Soalnya, penggunaan ubin berukuran besar membuat ruangan berkesan lebih luas. Dan ini sangat cocok diterapkan pada ruang-ruang kecil.
Dalam soal warna, ubin keramik dengan warna-warna natural masih menjadi primadona. Yang paling banyak dipilih konsumen saat ini adalah warna putih, beige, dan coklat muda. Warna-warna tersebut memang relatif “aman” karena mudah dipadankan dengan warna-warna elemen interior lain. Lantai sebaiknya tidak memiliki pola-pola yang ramai, karena umumnya sebuah ruangan 60 persennya akan tertutup oleh furnitur. Pola yang sudah dibuat tersebut akan sia-sia, selain juga akan mempersulit penempatan furnitur itu sendiri.

Anggapan Salah

Ubin keramik seringkali dipasang dengan tidak cermat. Akibatnya, terjadi masalah-masalah seperti nat yang berantakan, ubin retak, sampai pecah. Menurut Henry, ini terjadi karena ada beberapa anggapan yang masih perlu diluruskan di masyarakat berkaitan dengan lantai. Pertama, orang masih menganggap bahwa biaya pembuatan lantai itu hanya berupa biaya pembelian ubin. Dana yang disisihkan untuk pemasangan sangat sedikit, biaya tukang ditekan seminim mungkin, dan grouting (bahan pengisi antara ubin) pun dipilih yang berkualitas rendah. Akibatnya, hasil pemasangan lantai jadi sembarangan yang berbuah masalah-masalah di atas.
Yang kedua, pengerjaan lantai seringkali dianggap sebagai pekerjaan struktur. “Padahal,” ujar Leo, “lantai merupakan bagian dari interior.” Namanya pekerjaan interior, segalanya harus dilakukan lebih cermat, didesain secantik mungkin, dan dikerjaan serapi mungkin. Jika ini yang dilakukan, lantai yang apik yang diidamkan setiap rumah pun akan terwujud. (sca)
FOTO: SIS
Box:
Berapa Banyak Keramik yang Dibutuhkan?
Menghitung kebutuhan ubin keramik yang terpakai dalam sebuah ruangan tidak semudah membagi dan mengalikan ukuran. Dalam pemasangan sering terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya ubin pecah atau ujungnya gompel. Belum lagi jika sudut-sudut ruangan mengharuskan ubin dipotong sehingga sisanya tidak bisa terpakai. Ini harus diantisipasi dengan melebihkan jumlah ubin keramik yang harus dibeli. Tetapi kelebihan ubin tersebut juga jangan sampai terlalu banyak yang buntutnya merupakan pemborosan.
Untuk pemasangan biasa secara lurus, biasanya dilebihkan 1% sampai 2% dari kebutuhan. Sementara itu, jika pemasangan dilakukan secara diagonal, ubin yang dilebihkan mencapai 4%. Satu kotak ubin keramik umumnya untuk menutupi lantai seluas 1 m2. Misalnya, sebuah ruangan berukuran 5 m x 5 m atau 25 m2, membutuhkan ubin keramik 25 kotak. Untuk kelebihannya berarti 1% dari 25 kotak atau 0,25 kotak. Karena tidak memungkinkan membeli seperempat atau setengah kotak, maka untuk kasus di atas kelebihannya dihitung 1 kotak. Jadi, total ubin keramik yang harus disiapkan adalah 26 kotak.
Box:
Apa itu KW1, KW2, dan KW3?
Anda pasti sudah sering mendekar istilah KW1, KW2, dan KW3 jika membicarakan lantai keramik. Sebenarnya semua istilah tersebut adalah pengelompokan ubin keramik berdasarkan kualitasnya. KW1 merupakan kelas keramik yang kualitasnya paling bagus, KW2 kelasnya ada di bawahnya, dan seterusnya.
Ubin keramik yang masuk ke kategori KW1 boleh dibilang tidak memiliki cacat atau penyimpangan ukuran yang berarti. Malah ada produsen yang langsung menggolongkan ubin keramik bercacat sekecil apapun ke dalam kelas KW2. Dengan demikian ubin keramik KW1-nya benar-benar bebas dari cacat.
Ubin keramik KW2 masih “boleh” memiliki cacat kecil, misalnya goresan, cacat permukaan, distorsi warna, dan sedikit penyimpangan ukuran. Dengan catatan, cacat tersebut masih samar. Karena kualitasnya lebih rendah, harga ubin keramik jenis ini juga lebih rendah dibanding ubin KW1.
Kualitas yang lebih rendah lagi disandang ubin keramik KW3. Jenis ini mengijinkan adanya cacat yang terlihat pada permukaannya. Penyimpangan ukurannya juga lebih besar, Ubin keramik KW3 harganya terendah dibandingkan KW2.

Keramik Dinding untuk Memperindah Rumah

Dinding kini tidak hanya berperan sebagai pemisah antar ruang. Suasana berbeda dapat ditampilkan dengan menampilkan motif-motif menarik pada dinding. Motif dinding tidak hanya bisa Anda dapatkan dengan memasang wallpaper pada dinding, tetapi kini keramik juga memiliki berbagai motif yang tidak kalah dengan wallpaper. Dengan berbagai motif dan teknik pemasangan yang baik, keramik dapat memberi aksen yang menarik pada dinding ruangan di rumah Anda.
Keramik yang digunakan untuk melapisi dinding berbeda dengan keramik lantai. Karena tidak digunakan untuk menopang benda yang berat seperti keramik lantai, keramik dinding lebih tipis dibandingkan dengan keramik lantai. Keramik dinding yang tidak tebal juga memudahkan agar keramik mudah menempel pada dinding dan tidak mudah lepas akibat terlalu berat. Hal ini mengingat keramik tidak dipasang di bawah, melainkan akan dipasang pada bagian atas yang akan sangat dipengaruhi gaya gravitasi.
Pada umumnya, dinding keramik diaplikasikan pada dinding kamar mandi atau dapur. Namun, kini motif yang beragam membuat keramik tampil indah dan mampu menghiasi dinding layaknya wallpaper. Tidak hanya berbagai aneka warna yang menarik, motif keramik dinding juga semakin beragam, bahkan Anda dapat menyesuaikannya dengan berbagai pilihan tema keramik. Anda dapat menemui keramik dengan motif kayu, tanaman, poladot atau motif lain. Inilah yang membuat kehadirannya tidak lagi terasa monoton dan semakin banyak dipilih di samping berbagai kelebihan yang dimilikinya.

Kelebihan Keramik Dinding

Melapisi dinding dengan keramik memiliki berbagai kelebihan, di antaranya:
  • Lebih tahan lama

    Keramik dibuat dengan bahan yang homogen dan melalui pembakaran sampai lebih dari 1200o Celcius. Proses ini membuat.keramik menjadi bahan yang kuat tidak mudah rusak. Berbeda dengan wallpaper yang dapat mudah robek atau cat yang mudah terkelupas.
  • Mudah dibersihkan

    Keuntungan lain dari dinding keramik adalah keramik mudah dibersihkan. Sama seperti jika Anda membersihkan lantai keramik, dinding keramik mudah dibersihkan dengan menggunakan air dan pembersih lantai sehingga noda-noda dapat hilang dan dinding kembali bersih.
  • Dinding tidak perlu dihaluskan dengan aci

    Karena akan ditempel keramik, dinding yang telah jadi tidak perlu dihaluskan dengan lapisan aci atau semen. Ini dapat menghemat penggunaan semen.

Apa yang Harus Diperhatikan?

Sedangkan, beberapa kesulitan atau kelemahan yang ditemui dari dinding keramik antara lain:
  • Lebih mahal

    Harga untuk keramik dinding per meter persegi berkisar Rp 40.000,- sampai Rp 50.000,-. Ini berarti biaya yang dikeluarkan 2-3 kali lebih mahal dibandingkan melapisi dinding dengan wallpaper atau cat.
  • Keahlian khusus

    Untuk memasang keramik pada dinding, diperlukan keahlian khusus. Pemasangan lebih sulit karena bidang yang dipasang tegak lurus dari lantai sehingga perlu ketelitian dan keahlian dalam pengerjaannya agar keramik dapat terpasang lurus dan rata. Hal ini juga mengakibatkan biaya yang Anda keluarkan untuk tukang lebih banyak karena waktu yang dibutuhkan lebih lama.
Teknik lain dalam memasang keramik dinding adalah dengan model mosaik. Untuk membentuk mosaik, pemasangan keramik memperhatikan permainan warna gelap dan terang, membentuk pola yang sama dan akhirnya membentuk rangkaian atau gambar tertentu. Untuk membuat mosaik harus didesain dulu bagaimana tampilan yang ingin dihasilkan.
Melapisi dinding ruangan rumah dengan keramik dapat menjadi salah satu cara memperindah ruangan selain manfaat tahan lama yang dapat Anda peroleh.

Memilih Keramik untuk Lantai

Penutup lantai dengan bahan keramik masih menjadi pilihan favorit untuk melengkapi rumah. Jenis dan warna yang beragam menjadi daya tarik utamanya. Mengingat modelnya dapat bertahan untuk waktu lama, memilih lantai keramik menjadi salah satu yang harus diperhatikan dengan baik.

Berikut beberapa hal yang dapat dijadikan pertimbangan sebelum membeli lantai keramik:
1. Warna dan ukuran
Sesuaikan ukuran lantai keramik dengan ruangan di rumah. Semakin besar ukuran keramik, akan membuat ruangan terlihat lebih luas. Hal ini sangat cocok bila diterapkan di ruangan yang mungil.
Demikian pula halnya dengan pemilihan warna, yang dapat mendukung keindahan suatu ruangan. Bila ruangan terlihat gelap dan sempit, warna terang masih menjadi pilihan untuk membuat ruangan terlihat lebih luas dan terang. Sementara bila ruangan cukup luas, pemilihan warnapun lebih banyak.
Anda dapat menyesuaikan warna lantai tersebut dengan warna cat dinding atau wallpaper yang digunakan dalam sebuah ruangan. Bila ingin menghadirkan kehangatan di ruangan yang luas, Anda dapat memilih lantai keramik dengan warna yang lebih gelap dan ukuran yang lebih kecil.
2. Pemilihan permukaan lantai
Lantai keramik harus disesuaikan dengan ruangan yang akan digunakan. Glasur yang digunakan untuk lantai keramik terdiri dari berbagai jenis, seperti glossy (mengilap), satin, matte atau bertekstur. Hal inilah yang membedakan licin tidaknya lantai keramik. Penggunaanya pun harus disesuaikan dengan area yang akan dipasang lantai keramik, di dalam atau di luar ruangan. Lantai keramik untuk eksterior sebaiknya tahan terhadap terpaan cuaca, memiliki daya serap air yang lebih rendah dan pada umumnya permukaan berglasur. Sementara itu, untuk area yang licin seperti kamar mandi, garasi atau dapur sebaiknya menggunakan tekstur kasar dan tidak glossy agar tidak mudah terpeleset. Untuk area public, lantai keramik yang digunakan sebaiknya tahan abrasi maupun noda mengingat area ini menjadi tempat yang sering dilewati. Perhatikan kualitas glasurnya, karena bila kualitas glasur rendah kilapnya akan hilang dengan cepat. Bila menggunakan lantai yang berglossy atau semi glossy noda pun mudah dihilangkan.
Sumber : Kompas

Bagus Mana, Lantai Keramik Atau Marmer?

Bingung mau pasang lantai keramik atau marmer? Jika dilihat sekilas, mungkin bentuk, tekstur, juga motif dari kedua jenis lantai ini hampir sama. Keduanya memiliki keindahan tersendiri dalam menghias rumah. Sebenarnya dalam pemilihan jenis lantai, baik lantai keramik atau marmer, hal tersebut harus disesuaikan dengan desain rumah secara keseluruhan dan kesediaan untuk merawat lantai tersebut, apalagi jika memerlukan perawatan khusus.

Namun, jika Anda masih ragu ingin memilih yang mana diantara lantai keramik dan lantai marmer yang ingin Anda pasang di rumah, berikut ini ada kelebihan dan kelemahan dari masing-masing lantai, yang bisa Anda gunakan sebagai acuan untuk memilih lantai mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga.

Marmer

Kelebihan:
  1. Mempunyai warna dan corak yang alami.
  2. Menampilkan kesan yang elegan dan mewah.
  3. Memberikan kesan yang dinamis.
  4. Mempunyai ukuran panjang x lebar yang besar.

Kekurangan:
  1. Butuh perawatan khusus agar tetap terlihat cemerlang.
  2. Mudah tergores benda keras, misalnya tergores akibat benda berat yang digeser, gesekan sepatu kulit yang alas sepatunya terdapat pasir yang terbawa dari luar rumah.
  3. Jika terkena air, minyak atau minuman akan mudah diserap oleh marmer, sehingga menimbulkan flek/kotor yang sulit dibersihkan. Oleh sebab itu, jangan sampai ada benda-benda tersebut yang tumpah membasahi lantai marmer ini.
  4. Harga relatif lebih mahal.
  5. Pemasangan lebih sulit, harus menyesuaikan warna dan motif dari setiap lembar Marmer yang akan dipasang agar serasi antara lembaran marmer.
  6. Perlu finishing touch setelah pemasangan.
  7. Motif, corak dan warna terbatas.

Keramik

Kelebihan:
  1. Mudah didalam pemasangannya.
  2. Tidak memerlukan pekerjaan finishing akhir.
  3. Motif, corak, warna dan ukuran lebih bervariasi.
  4. Harga relatif lebih murah.
  5. Lebih tahan terhadap goresan akibat benda keras.
  6. Tahan terhadap tumpahan air atau minuman.
  7. Mudah didalam perawatan.

Kekurangan:
Butuh perencanaan desain pola lantai yang baik dan sesuai dengan desain rumah, agar rumah bisa terlihat elegan.

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing lantai, sekarang tinggal Anda memilih lantai mana yang sesuai dengan selera dan kebutuhan rumah Anda. Semoga bermanfaat.



Sumber: hematbangunrumah.wordpress.com

Cara Sukses Membersihkan Lantai Keramik

Lantai keramik akan indah bila tidak banyak lumutnya terasa bersih dan sehat, namun jika berlumut dan berkerak bagaimanakah cara membersihkannya mau tau caranya simak tips berikut ini:

Kerak lantai. Gosok-gosokkan batu apung dan air sabun pada kerak lantai kamar mandi. Kemudian bilas dengan air bersih.

Dinding/bak mandi. Taburkan Citroenzuur (asam sitrat) pada dinding dan bak mandi yang sudah dibasahi, biarkan bereaksi selama satu jam. Kemudian sikat. Setelah itu, siram dengan air bersih dan bilaslah sampai benar-benar bersih. Selanjutnya keringkan dengan lap kering. Asam sitrat (Citroenzuur) dapat dibeli di toko bahan kue.
membersihkan lantai keramik seluruh ruang rumah kecuali kamar mandi:
Lantai rumah merupakan bagian penting dari rumah, lantai yang bersih dapat mempengaruhi kesehat penghuni dalam rumah Masalah yang sering dihadapi adalah kerak pada lantai kramik rumah dikarenakan kotoran yang menumpuk setiap hari, sehingga sulit untuk dibersihkan.Kerak yang ada dilantai rumah dapat dibersihkan dengan menggunakan belimbing wulung karena didalam belimbing terdapat kandungan asam yang bisa memhancurkan kotoran dengan cepat.

Cara membersihkan, pertama blender atau hancurkan belimbing wuluh sampai keluar airnya kemudian belimbing yang sudah hancur bubuhkan pada lantai keramik diamkan selama 10 menit kemudian sikat lantai sampai bersih, setelah besih bersihkan sisa belimbing dengan lap basah dan keringkan. Lantai keramik rumah anda menjadi bersih kembali tanpa bahan kimia yang berbahaya.

Memperbaiki Lantai Keramik yang Rusak

Setelah beberapa konsep gaya bangunan yang kami suguhkan beberapa waktu lalu, kini Anda dapat mulai merombak hunian tersayang. Namun perlu diingat, Anda tetap bebas untuk mengaplikasikan konsep rumah sesuai dengan kreasi Anda sendiri, menyesuaikan dengan keadaan geografis atau keadaan cuaca di Indonesia misalnya. Atau yang terpenting adalah menyesuaikannya dengan anggaran Anda.

Misalnya saja, jika memang kondisi lantai rumah Anda masih dalam keadaan prima, Anda tidak harus membongkarnya. Apalagi jika warna, tekstur dan motif keramik lantai lama Anda justru memang cocok dengan gaya baru yang ingin Anda terapkan pada rumah.

Demikian pula halnya jika Anda menemukan beberapa keramik yang karena satu dan lain hal mengalami kerusakan fatal. Tidak perlu mengganti keseluruhan lantai karenanya. Cukup perbaiki dengan mengganti tegel-tegel keramik yang rusak tersebut. Bagaimana cara memperbaiki keramik yang rusak tanpa mengganggu keramik lain di sekelilingnya?

Hal-hal yang akan Anda perlukan, antara lain:
  
Langkah-langkah memperbaiki keramik:
  1. Saat Anda membeli keramik, biasanya akan ada beberapa potong tegel keramik yang tidak terpakai. Tegel ini akan berguna sewaktu Anda memerlukan tegel pengganti keramik yang rusak. Sebab sayang jika Anda membeli set keramik baru hanya untuk menggantikan 1 buah keramik saja. Belum lagi jika jenis keramik lama Anda sudah tidak dijual lagi.

  2. Jika Anda tidak memiliki, atau tidak dapat menemukan keramik yang serupa dengan keramik lama Anda, carilah keramik yang memiliki ukuran dan warna yang sama.

  3. Gunakan bor dengan mata bor berukuran ¼ inci untuk membuat beberapa lubang kecil pada tegel keramik. Lakukan ini secara diagonal, dari satu sudut ke sudut lainnya.

  4. Letakkan pahat sepanjang garis antara masing-masing lubang tadi dan ketuk dengan palu – tidak terlalu keras – hingga keramik terpecah. Bersihkan sisa-sisa pecahan tegel keramik. Lalu gunakan pahat untuk mengikis sisa semen kering di bawah keramik lama Anda. Lakukan hingga Anda dapat menghilangkan sebanyak mungkin sisa semen kering tersebut.

  5. Bersihkan lantai Anda hingga benar-benar tidak tertinggal sisa semen kering dan debu maupun kotoran. Untuk hasil yang lebih maksimal, Anda dapat pula menggunakan mesin penyedot debu.

  6. Untuk merekatkan keramik yang baru, campurkan Semen Instan MU-400 (Perekat Keramik Dinding & Lantai) dengan air secukupnya sesuai dengan petunjuk pemakaian, kemudian aplikasikan pada lantai dengan bantuan roskam bergigi.

  7. Pasang dan tekan keramik baru di atas lapisan Semen Instan MU-400 tadi. Pastikan bahwa keramik terpasang tepat di tengah-tengah. Jika Anda kesulitan untuk memasang keramik di tengah, pasang pengatur jarak keramik di antara keramik baru tadi dengan keramik-keramik lama di sekelilingnya. Kemudian biarkan hingga mengering.

  8. Untuk finishing, campurkan Semen Instan MU-408 (Pengisi Nat Keramik) dengan air secukupnya untuk mengisi celah antara keramik baru dan keramik lama di sekelilingnya. Biarkan hingga mengering.

  9. Bersihkan sisa nat yang berlebih dengan lap basah. Berhati-hatilah agar lapisan nat tidak terangkat. Kemudian biarkan hingga mengering dan tunggu setidaknya 24 jam sebelum keramik dapat dipijak.

Sumber artikel:
www.ehow.com/how_6522791_home-tile-repair.html

Sumber foto:
img2.timeinc.net/toh/

Mengecat Teknik Stensil Pada Lantai Keramik

lantai keramik pada rumah lama-kelamaan akan terlihat membosankan, jika itu terjadi, Anda tidak lantas harus mengganti dengan keramik yang baru karean selain memakan biaya yang cukup besar,  kegiatan mengganti keramik akan mengganggu aktivitas di rumah Anda.
Ada cara yang lebih praktis yang dapat Anda lakukan untuk mempercantik tampilan lantai keramik, yaitu aplikasikan cat keramik dengan teknik stensil. Teknik ini mudah dilakukan dan tidak memerlukan keahlian khusus seperti melukis, karena Anda akan menggunakan alat bantu berupa cetakan gambar.
Mengecat dengan teknik stensil dapat dilakukan tidak hanya pada lantai tetapi bisa juga di dinding dan perabotan yang lainnya. Hanya saja jenis cat yang digunakan berbeda-beda, tergantung bahan yang akan distensil.
Artikel kali ini akan menyajikan teknik stensil pada lantai keramik, alat dan bahan yang diperlukan adalah cat keramik, spon, cutter/gunting, kertas, pensil, karbon, penggaris, pola stensil, dan selotip. Lalu bagaimana cara aplikasinya?
Cara mengaplikasikan teknik stensil pada lantai:
  • Yang harus Anda lakukan pertma kali adalah membuat pola stensil. Anda bisa menggambar sendiri atau menjiplak dari buku dengan karton dan karbon.
  • Kemudian setelah gambar selesai dijiplak, Anda dapat memotong gambar tersebu tdengan guntuing atau cutter
  • Gunakan penggaris untuk mengukur jarak dari dinding. Agar gambar tampak lebih rapi.
  • Selanjutnya gunakan selotip untuk menempel gambar yang telah ditentukan letaknya.
  • Nah, kini saatnya Anda menstensil dengan menggunakan spon untuk mendapatkan efek khusus dan mengatur tebal tipisnya cat, sehingga dihasilkan gradasi warna yang indah.
Lantai terlihat tampil beda dan cantik, selamat mencoba!

Belajar Cara Memasang Lantai Keramik Sendiri

Memasang keramik sendiri itu mudah! Ikuti langkah-langkah dasar ini, dan Anda dapat mewujudkan desain lantai yang Anda inginkan.
Gunakan peralatan yang tepat.
Untuk memulai, jika Anda ingin mengetahui bagaimana cara memasang keramik sendiri, Anda harus memiliki peralatan dan material yang tepat untuk pekerjaan ini. Anda dapat membeli, atau menyewa, sebagian besar dari peralatan dan material yang Anda butuhkan di toko perkakas terdekat. Untuk peralatan yang harganya terlalu mahal seperti pemotong ubin, atau hand held micro cutter, Anda dapat menyewanya di home center atau penyewaan peralatan terdekat.
Berikut peralatan mendasar yang paling Anda butuhkan untuk pemasangan ubin:
  1. Selalu gunakan pakaian dan peralatan yang aman. Kenakan kacamata pengaman, sarung tangan kulit tebal, dan pakaian kerja overall, terutama saat membongkar ubin keramik yang lama. Pecahan keramik dan serpihan lain dapat menyebabkan luka, jika Anda tidak hati-hati.
  2. Pita pengukur, tile spacer, pengukur siku, dan bubble level.
  3. Palu, pisau plamur (putty knife), dan cetok (lebih baik yang bertakik), dan rubber grout float.
  4. Pemotong ubin (yang dapat disewa) dan tang ubin.
  5. Material Mortar seperti thin set mortar, atau pilih dari sejumlah perekat ubin yang tersedia.
  6. Tiling grout dan sealant. Tiling grout tersedia dalam berbagai warna sehingga Anda dapat memilih yang cocok dengan desain Anda.
Persiapkan subfloor sebelum memasang ubin.
image0011
Sebagian besar pengerjaan ubin dimulai pada tahap ini. Akan bermanfaat jika Anda mengetahui bagaimana cara memasang keramik dengan mempelajari jenis lantai yang akan Anda pasangi. Selalu periksa adanya retakan atau serpihan saat Anda mengerjakan subfloor beton. Haluskan dan bersihkan. Perbaiki sebanyak mungkin retakan sejauh Anda mampu. Jika Anda melihat retakan yang terlalu besar untuk diperbaiki, ganti bagian lantai yang retak dengan beton baru. Untuk subfloor plywood, pastikan kayunya setidaknya setebal 1 1/8 inchi dan ditopang kuat. Jika tidak, ubin keramik Anda dapat terlepas bahkan pecah dan harus diganti.
Lantai yang sudah berkeramik akan menambah satu tahap pengerjaan ubin, dan menjadi tantangan bagi Anda. Anda harus membongkar keramik yang lama. Untuk awalnya, gunakan pahat yang besar dan palu, lalu ketok-ketok pahat dengan palu. Lalu, bersihkan serpihan-serpihan. Jika Anda hendak menghaluskan subfloor – Anda dapat menyewa sander untuk mengerjakannya. Pastikan diri Anda terlindung. Gunakan sarung tangan kulit khusus untuk pekerjaan berat, kacamata pengaman, dan pakaian kerja overall.
Layout lantai Anda
Mengukur panjang dan lebar lantai Anda akan membantu untuk menentukan bagaimana Anda memasang ubin keramik dan memperkirakan jumlah ubin keramik yang harus Anda beli. Mulailah dengan menemukan titik pusat dari area lantai. Anda dapat melakukan ini dengan mengukur ruangan dengan menyilang dari sudut ke sudut dan menandai tengah-tengahnya. Perpotongan dari kedua garis merupakan titik pusat lantai yang akan Anda pasangi ubin. Buat garis dengan kapur. Garis-garis kapur ini akan membantu Anda dalam hal posisi untuk meletakkan ubin.
Pasang ubin dimulai!
Tempatkan ubin pertama di perpotongan dua garis tadi. Rekatkan ke subfloor dengan menggunakan thin set mortar, atau adhesive ubin yang Anda pilih. Penggunaan cetok bertakik untuk membubuhkan mortar adalah pilihan terbaik untuk memasang ubin keramik. Namun Anda tetap dapat menggunakan cetok biasa jika Anda tidak memilikinya. Untuk mengepaskan ubin pada tempatnya, tekan ke bawah sambil menggerakkannya maju mundur sampai posisi ubin mantap. Jika ada mortar atau adhesive yang meluber keluar, gunakan cetok  (atau spon basah) untuk menyingkirkannya. Lakukan proses ini sampai ubin berikutnya, dan seterusnya, sampai Anda selesai memasang.
Mengisi sela-sela ubin
Setelah ubin keramik terpasang, waktunya mengisi sela-sela ubin dengan grout. Grout adalah material terbuat dari semen, pasir, air, dan sedikit warna. Ia digunakan untuk mengisi sela-sela ubin dan merekatnya. Grout tersedia dalam berbagai warna dan Anda dapat memilih yang sesuai dengan warna ubin. Gunakan rubber grout float dan masukkan grout ke sela-sela ubin. Gunakan grout float pada sudut sedemikian rupa sehingga Anda dapat mengisi celah dengan sebanyak mungkin grout.
Setelah mengisi grout di sela-sela ubin keramik, gunakan spon basah untuk membersihkan grout yang berlebih. Bilas spon untuk melarutkan grout yang berlebih supaya tiap ubin tetap bersih. Anda dapat membubuhkan sealant pada garis-garis grout setelah grout mengering. Dan selesai! Mempelajari cara memasang ubin keramik itu mudah! Dengan mengikuti langkah-langkah dasar ini, Anda juga dapat mewujudkan desain lantai keramik Anda. Mempelajari cara memasang lantai keramik dengan benar akan memberikan kepuasan tersendiri terhadap pekerjaan yang berhasil dilakukan dengan baik, dan sebuah lantai keramik yang indah.

Proses Membersihkan Lantai

Proses membersihkan lantai rumah terkesan sangat mudah untuk dilakukan. Cukup disapu dan pel, maka lantai pun diharapkan bersih cemerlang. Tapi tunggu dulu! Ternyata ada beberapa aturan yang sebaiknya diikuti atau hindari untuk menjaga agar lantai keramik rumah tidak hanya bersih namun juga awet cukup lama.
1. Basahkan lantai sebelum dipel dengan cairan pembersih
Hal ini dilakukan untuk mencegah cairan pembersih terserap oleh lantai keramik. Bilas lantai setelah dibersihkan dengan cairan pembersih.
2. Jangan lakukan
• Jangan gunakan cairan pembersih lantai yang keras karena dapat menggores lapisan keramik.
• Jangan menggunakan cairan pembersih lantai yang berbahan dasar asam karena dapat merusak pori-pori keramik sehingga jadi berlubang.
3. Sebaiknya lakukan
• Lakukan perawatan lantai secara teratur dengan menyapunya untuk mengurangi tumpukan debu sebelum dipel.
• Gunakan air hangat daripada air dingin agar kotoran mudah terangkat.
• Gunakan detergen ringan dengan pH rendah. Keringkan lantai dengan lap yang halus untuk menghindari goresan.

Karakter Lantai Keramik

Tiap lantai memiliki keunggulan dan kualitas tersendiri. Ambil contoh lantai tile memiliki keunggulan dari segi warna dan bahan campurannya yang alami dan berasal dari granit alam.

Hal itu dipertegas oleh Manajer Granito Tile Studio, Kuntjoro Tjahjosarwono. Untuk lantai tile Granito, semua bahan yang digunakan berasal dari alam, seperti clay, feldspar, stain yellow, alumunium ball, dan magnesium.

Bukan hanya itu, setelah bahan tadi diolah, bahan tile dibakar di atas suhu 1.230 derajat celsius, sedangkan keramik hanya dibakar di atas suhu 1.000 derajat. Inilah yang membedakan lantai keramik biasa dengan tile. Lantai tile dapat diaplikasikan di rumah bergaya klasik dengan menggunakan warna netral, seperti krem.

Sementara untuk desain rumah modern dan minimalis, lebih cocok menggunakan jenis tile bercorak bintik kecil. Tampilannya cenderung lebih sederhana dibandingkan corak urat pada lantai marmer.

“Tile dan marmer memiliki perbedaan yang cukup mendasar dari segi bahan dan tekstur. Tapi, baik marmer maupun tile cenderung bersifat dingin dan menyejukkan ruangan. Marmer lebih diminati untuk ruang tamu dan kamar mandi,” kata Kuntjoro.

Selain konsep, pertimbangan lain adalah fungsi sebuah ruangan. Contohnya kamar anak. “Bila ingin menggunakan tile, kamar anak paling pas mengaplikasikan tile polished. Tile jenis ini tidak memiliki tekstur terlalu keras. Untuk ruang anak, kita selalu
memilih sesuatu yang mudah dibersihkan sehingga kotoran sangat sulit menempel,” papar Kuntjoro.

Selain menggunakan jenis tile polished, Anda juga boleh memberikan sedikit aksesori seperti karpet. “Penggunaan karpet sebagai pelapis lantai di kamar anak bisa mengurangi dampak bahaya bila si kecil jatuh. Namun, karpet sangat tidak efisien karena mudah lembap. Untuk itu, lakukan pembersihan minimal satu minggu sekali,” saran arsitek Denny Setiawan.

Kiat Memperbaiki Lantai Keramik yang Rusak

Menggunakan keramik untuk melapisi lantai rumah adalah pilihan yang tepat karena sifatnya yang mudah dibersihkan, kuat dan tahan lama. Tetapi sekuat apa pun keramik, beban dari perabot, orang yang berlalu lalang, cuaca sampai suhu udara; lama kelamaan bisa membuat keramik rusak. Biasanya kerusakan tersebut hanya berupa retakan kecil, tapi retakan tersebut akan memberi jalan bagi kelembaban/udara untuk masuk sehingga menimbulkan kerusakan yang lebih besar lagi.
Ada 2 cara yang bisa kita lakukan saat mendapati keramik yang rusak : Memperbaiki keramik tersebut atau menggantinya. Untuk mengetahui tipe tindakan yang kita butuhkan, pertama kita harus tahu tingkat kerusakan keramik tersebut.
Jika keramik kita mengalami retak rambut (retakan yang halus), kita tidak perlu mengganti keramik, tapi cukup ‘menyegel’-nya untuk menghindari kelembaban masuk dan menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Gunakan epoxy, perekat 2 komponen yang terdiri dari material based dan hardener. Aplikasikan epoxy merata pada daerah retakan dengan sikat kecil. Setelah retakan terisi dengan epoxy, usap keramik dengan kain lap bersih, sebelum epoxy mengering di bagian permukaan keramik. Tunggu sampai kering seluruhnya, lalu kita bisa mengaplikasikan cat untuk menutupi bekas retakan jika perlu.     
Apabila retakan keramik terlalu besar untuk diperbaiki dengan epoxy, berarti kita perlu melakukan penggantian. Jika kita tidak bisa menemukan keramik yang cocok untuk menggantikan bagian yang rusak tersebut, coba evaluasi seluruh ruangan : apakah diperlukan untuk mengganti keramik di seluruh ruangan? Atau dengan sedikit imajinasi, kita bisa mengganti keramik yang rusak plus beberapa untuk membentuk pola baru di lantai. Setelah itu, kita bisa mulai mengganti keramik yang rusak :
  • Pertama kupas nat di sekitar keramik yang rusak. Gunakan palu dan pahat logam kecil. Berhati-hatilah untuk tidak merusak atau menggores keramik yang berdekatan.
  • Berikutnya, lepaskan keramik yang retak. Gunakan pahat yang lebih besar dari yang kita gunakan untuk nat. Mulailah dari tengah ke tepi keramik. Sekali lagi, berhati-hatilah saat mencapai tepian keramik.
  • Ketika potongan-potongan keramik telah terlepas, kita perlu mengikis perekat dari lapisan bawah (baik kayu lapis atau papan semen). Kikis sisa-sisa perekat dengan pisau metal solid, hingga tercipta permukaan bawah yang halus.
  • Sekarang, aplikasikan mortar jenis Semen Instan MU-400 sebagai perekat keramik lantai dimana kita akan meletakkan keramik baru. Sisakan sedikit ruang untuk spesi mortar setelah keramik ditempelkan. Tempatkan keramik, kemudian tekan-tekan perlahan dengan palu karet atau kayu yang dibungkus kain. Sebelum mortar mengering, bersihkan mortar dari sela-sela keramik dengan sendok semen atau paku untuk memberikan ruang pengisian nat.
  • Berikutnya adalah mengaplikasikan nat dengan roskam. Gunakan nat yang berkualitas dan tahan lama supaya tidak mudah retak di kemudian hari. Pilihan paling tepat adalah Semen Instan MU-408 Pengisi Nat Keramik. Bersihkan nat yang ada pada permukaan keramik, biarkan kering semalam, dan keramik kita jadi baru lagi.

Lantai Keramik, Cantik Tak Berarti Mahal

        Bahan penutup lantai memiliki keragaman jenis, corak, dan bahan pembentuknya. Mulai dari batu alam seperti granit, dan marmer, hingga penutup lantai yang dibuat pabrikan seperti keramik dan vinyl. Untuk yang menyukai unsur kayu, Anda bisa memilih bahan parket.
        Tapi bahan keramik tampaknya masih menjadi primadona. Keramik, siapa yang tak kenal bahan penutup lantai ini. Masyarakat di pedesaan pun sekarang telah beralih ke penutup lantai jenis ini dan meninggalkan penutup lantai yang hanya terbuat dari semen.        
        Meluasnya pemakaian keramik di lapisan masyarakat karena keramik memiliki keragaman warna, corak, dan bentuk, yang terpenting lagi adalah keragaman harga. Tentu keramik yang murah, kualitasnya akan lebih rendah. Tapi bukan berarti keramik jenis ini pun tidak tahan lama. Beberapa konsumen di daerah membuktikan bahwa perbedaan harga hanya tercermin dalam corak dan warna, sedangkan ketahanan tak jauh berbeda.
        Menurut desain interior, Husni Saleh, penggolongan produk dapat dibedakan dalam tiga penggolongan yakni polos, embossed (permukaan tidak rata), dan dekoratif. Perbedaan polos dan embossed lebih ditekankan pada posisi di mana keramik ditempatkan. Keramik embossed yang kasar dan tidak licin permukaanya, serta tahan terhadap gesekan sangat cocok untuk eksterior seperti di teras, atau di ruang terbuka seperti kolam renang dan taman.
        Ubin keramik di pasar juga digolongkan menurut harga. Inilah yang menuntut pembeli harus jeli memilih karena perbedaannya ada pada warna, corak, dan tekstur keramik tersebut. Perbedaan juga adalah dalam daya tahan terhadap goresan, dan kepadatan produk yang dihasilkan.
        Menurut Husni, memilih warna, motif dan pemasangan keramik harus memperhatikan pemilihan warna keramik. Anda harus menyesuaikan dengan warna dinding di rumah, mengingat dinding dan furnitur adalah dua elemen yang harus dipertimbangkan dalam memilih warna penutup lantai atau ubin.
        Husni menyarankan, bila tidak ingin bermain terlalu banyak warna di dalam ruang, maka pilih warna netral untuk lantai yakni abu-abu, krem, atau putih. Motif sedikit polos akan lebih aman jika sewaktu-waktu ingin mengubah furnitur yang telah anda punya sekarang ini.
        Pencahayaan dalam ruang juga mempengaruhi pemilihan lantai. Lantai yang putih dan bertekstur lembut akan sesuai dengan ruang dengan cahaya yang terang, sehingga menimbulkan kesan bersih dan lapang. Sementara yang keramik bertekstur lebih cocok dipadankan dengan pencahayaan ruang yang lebih redup sehingga berkesan hangat.
        Ukuran ruang juga mempengaruhi pemilihan keramik. Jika luas ruang yang akan Anda tutup keramik tidak begitu luas, maka disarankan memakai keramik dengan ukuran sekitar 40 cm x 40 cm atau 60 cm x 60 cm. Pemasangannya pun harus memperhatikan nat (semen antarkeramik). Nat yang jarang akan menambah kesan luas pada ruang.
        Variasi nat pun bisa dimainkan untuk menambah luas ruang, yakni perbedaan tebal tipis nat dapat membingkai pandangan dan kesan seseorang terhadap ruang. Ruang yang memanjang dan sempit akan terkesan lebih pendek dan lebar jika nat-nat horizontalnya lebih dipertebal dibandingkan dengan nat vertikalnya. Demikian pula sebaliknya.
        Pemasangan ubin dengan pola diagonal pun bisa menimbulkan kesan luas dikarenakan garis nat tidak mengarah pada satu titik.
        Risikonya dari pola pemasangan ini adalah lebih banyak material ubin yang diperlukan karena pada bagian pinggir atau tepi akan banyak bagian material yang terbuang. Kegunaan lain dari pola pemasangan seperti ini adalah menyembunyikan pertemuan nat yang tidak pas antara keramik dinding dan keramik lantai. (Yuliana)
(Sumber: www.suarakarya-online.com, 20 Oktober 2005)

Tips Membersihkan Lantai Keramik, Marmer, Tegel dan Kayu

Memiliki lantai bersih, terawat dan enak dipandang tentunya menjadi hal yang selalu ditekankan pemilik rumah. Lantai rumah memiliki banyak bahan di antaranya keramik, marmer, bahkan juga kayu. Berikut redaksi @iniunik mencoba merangkumkan bagaimana cara kita untuk membersihkan jenis-jenis lantai tersebut :

Lantai Keramik
Tips Membersihkan Lantai Keramik, Marmer, Tegel dan Kayu - www.iniunik.web.id

  1. Lantai keramik harus rajin di dilap atau disapu saat kotor. Ini dilakukan untuk menghindari butiran pasir yang dapat menyebabkan goresan dan permukaan keramik.
  2. Pel lantai dengan air bersih atau sabun, secara berkala minimali 4 kali sehari
  3. Hindari penggunaan pembersih lantai yang mengandung asam sulfat dan HCL yang tinggi. Kandungan asam ini menyebabkan lapisan glazur keramik rusak sehingga kelihatan cepat kusam.
  4. Hindari penggunaan cairan pembersih keramik yang mengandung pewangi. Cairan ini biasanya membuat bercak- bercak kotor pada permukaan keramik.
  5. Gunakan larutan kimia untuk menghilangkan noda dan kotoran yang membendel, namun perlu memperhatikan untuk tidak membasahi seluruh permukaan lantai keranik. Membasahi bagian yang terkena noda.
  6. Gosok keramik lantai kamar mandi menggunakan sikat dengan bulu sikat yang tidak terlalu keras atau kasar karena dapat menyebabkan goresan pada lapisan keramik atau nat.

Lantai Marmer

Tips Membersihkan Lantai Keramik, Marmer, Tegel dan Kayu - www.iniunik.web.id
Agar selalu tampil cemerlang, lantai marmer mesti dipoles marmer dan poles teraso secara teratur. Menggunakan mesin poles marmer dan poles teraso memang solusi yang terbaik, namun biayanya terlalu mahal.

Sebenarnya ada cara yang lebih murah dan mudah untuk mengkilapkan kembali lantai marmer anda. Pertama-tama, pel lantai dengan cairan pembersih lantai. Setelah kering, oleskan krim yang biasa digunakan untuk memoles badan mobil anda ke seluruh permukaan lantai marmer atau anda bisa hubungi jasa restorasi dan jasa kristalisasi marmer. Tunggu beberapa saat agar krim poles itu meresap.

Setelah dirasa cukup meresap, gosok lantai marmer dengan sabut cuci piring (spons yang berwarna hijau) sampai krim benar-benar hilang bisa juga dengan jasa restorasi dan jasa kristalisasi marmer. Bersihkan bekas krim dengan sapu, lalu pel lantai seperti biasa. Jika anda rajin mengulangi langkah ini setiap 2—3 bulan sekali, lantai marmer anda akan selalu kinclong seperti baru.

Marmer merupakan batu alam lunak yang di dapat dari proses pembentukan sedimen kapur keras yg membatu. Karena sifatnya lunak biasanya bahan ini pada saat dipasang dikeraskan dengan suatu proses namanya proses kristalisasi yang fungsinya membuat lantai marmer menjadi keras dan mengkilat.

Namun proses ini hanya sementara dan perlu dilakukan proses kristalisasi ulang.

Proses kristalisasi basanya dilakukan dengan 2 cara yaitu :
  1. Proses pemampatan. Prinsip dengan cara menutup pori dari marmer biasanya dengan menggunakan bahan marble powder 47 yang berfungsi menutup pori2 marmer dan membuatnya menjadi mengkilap.
  2. Proses coating. Prinsip kerjanya sama menutup pori menggunakan lapisan film tipis sehingga permukaan marmer lebih mengkilap. Biasanya menggunakan lapisan acrilyc 47

Dari kedua cara ini sama-sama efektif hanya saja ada beberapa perbedaan

cara pemampatan lebih bertahan lama di bandingkan dengan cara coating hanya saja prosesnya berjalan lebih lama.

Dan cara coating prosesnya sangat cepat dibandingkan cara pemampatan hanya saja umur kilapnya lebih pendek

Keduanya memiliki keunggulan tinggal kita memilih mau cara apa

Lantai marmer memerlukan perawatan khusus agar tampak selalu berkilap tanpa merubah warna aslinya. Oleh karena itu perlu dilakukan proses Kristalisasi Lantai dengan pemolesan atau Poles Marmer menggunakan produk kristalisasi yang diciptakan khusus untuk Kristalisasi Marmer : PASTA BLANCA crystallizing powder yang dikhususkan untuk pengerjaan menyeluruh pada waktu general cleaning, dan TERRANOVA crystallizing liquid untuk perawatan sehari-hari (daily maintenance) dengan cara pengerjaan yang sangat mudah (Poles Marmer).

Lantai marmer harus dibersihkan dengan cairan pembersih poles marmer yang bersifat netral agar tidak merusak permukaan lantai dan keaslian warnanya selalu terjaga. MARBLE KLIN adalah pembersih lantai atau poles marmer bersifat netral yang diformulasikan secara khusus untuk perawatan sehari-hari lantai marmer. Selain itu, permukaan lantai marmer perlu selalu dijaga agar bebas dari debu/pasir yang bila bergesekan dengan alas sepatu dapat menggerus permukaan lantai dan menghasilkan goresan, sehingga kilap pada permukaan lantai menjadi berkurang. Penggunaan poles marmer CONQ R DUST untuk menarik debu/kotoran kering secara rutin akan mengurangi kemungkinan terjadinya goresan pada lantai.

Lantai Tegel

Tips Membersihkan Lantai Keramik, Marmer, Tegel dan Kayu - www.iniunik.web.id
Pada jaman sekarang penggunaan lantai tehel dalam rumah kurang diminati, tetapi masih banyak pemilik rumah yang tetap setia menggunakannya.

Masalah utama yang sering dihadapi jika memakai lantai tehel yaitu lantai menjadi buram, masalah ini bisa diatasi dengan menggungakan sisa parutan kelapa yang sudah diambil sari santannya.

Parutan kelapa di gosokkan pada lantai tehel sampai bersih kemudian bersihkan parutan kelapa dengan sapu setelah bersih gosok lantai dengan sampai bersih, untuk menghilangkan bau bersihkan lantai dengan kain basah.

Lantai tehel akan kembali bersih seperti semula.

Lantai Kayu (Parket)

Tips Membersihkan Lantai Keramik, Marmer, Tegel dan Kayu - www.iniunik.web.id
Anda memiliki lantai dari bahan material kayu, kesan ruangan menjadi lebih hangat dan elegan. Tapi, untuk urusan perawatan, memilih memakai lantai kayu berarti ekstra perawatan. Karena perlakuan yang kurang tepat dapat merusak lantai yang dapat dibilang “sensitif” ini.

Untuk membersihkan ruangan, langkah pertama yakni meminggirkan furnitur di dalam ruangan. Pindahkan ke bagian tertentu sehingga Anda leluasa melakukan kegiatan bersih-bersih. Tapi, saat Anda memindahkan patut dicatat untuk tidak melakukan pergeseran furnitur, karena sekali geser dengan tekanan tertentu akan mengakibatkan lecet. Untuk menggeser furnitur, gunakan alas lembut seperti lap atau handuk. Letakkan pada bagian bawah furnitur ketika hendak memindahkannya.

Langkah selanjutnya, membersihkan lantai kayu dengan menggunakan sapu berbahan lembut. Atau gunakan penyedot debu untuk mengangkat debu dan kotoran yang menempel pada lantai kayu. Saat membersihkan gunakan lap kering. Lap basah oleh air akan meresap ke pori-pori lantai kayu dan dapat mengakibatkan kerusakan. Kemudian angkat sisa-sisa kotoran di lantai dengan menggosok secara melingkar agar lantai lebih bersih.

Untuk meringankan perawatan lantai kayu, Anda dapat mempergunakan karpet di atasnya. Karpet dapat melindungi lantai kayu untuk area yang kerap dilalui penghuni rumah. Perawatan dan kebersihan karpet juga tetap diutamakan agar debu tidak turun dan mengotori lantai kayu.

Patut Anda catat, bila memasuki ruang berlantai kayu sebaiknya tidak mengenakan alas kaki berat atau berhak tinggi. Karena sama seperti furnitur yang digeser akan menimbulkan goresan atau lekukan yang sulit hilang pada lantai kayu Anda.

Gunakan sapu berbulu lembut atau penyedot debu (vacuum cleaner) untuk membersihkannya.
Kemudian, lanjutkan dengan lap kering atau kain yang bersifat statis (menarik debu) untuk mengangkat sisa-sisa debu.

Ada baiknya jika lantai parket tidak dipel, karena air dapat menyebabkan kelapukan pada kayu.

Memang banyak produk parket yang tahan gores dan tidak dapat dirembesi air, namun kalaupun memang ingin mengepelnya, jangan terlalu sering dan pastikan kain pel tidak menetesi air ke lantai.

Jika sampai terkena noda makanan atau minuman, gunakan tisu atau lap kering. Kemudian, gunakan cairan khusus pembersih kayu parket.

Cara pemasangan keramik lantai dan dinding


a. Pemasangan keramik lantai dan dinding sebaiknya pada tahap akhir, untuk menghindari  kerusakan akibat pekerjaan yang belum selesai.

b. Permukaan lantai/dinding yang akan dipasang keramik harus bersih, cukup kering dan rata air.

c. Tentukan tulangan dengan mempertimbangkan tata letak ruangan / tangga / dinding yang ada. Pemasangan keramik lantai atau dinding dimulai dari tulangan ini.

d. Sebelum dipasang, keramik lantai atau dinding agar direndam dalam air terlebih dahulu.

e. Setiap jalur pemasangan sebaiknya ditarik benang dan rata air.

f. Adukan  semen  untuk  pemasangan  keramik  harus penuh,  baik  permukaan  dasar maupun  dibadan belakang  keramik lantai  atau dinding  yang terpasang. Perbandingan  adukan dan  ketebalan rata-rata yang dianjurkan adalah:   
    - Untuk lantai, Semen : Pasir = 1:6, dengan ketebalan rata-rata : 2 - 4 cm
    - Untuk dinding, Semen : Pasir = 1:4, dengan ketebalan rata-rata : 2,0 cm

g. Lebar nat yang  dianjurkan, untuk lantai = 4 - 5 mm dan dinding = 2 mm, dengan campuran  pengisi  nat (Grout) semen  atau  bahan khusus  yang ada  dipasaran. Bagi  area yang  luas dianjurkan  untuk diberi expansion joint.

h. Khusus untuk dinding luar, harap diberi tali air per jarak tertentu dengan mem pertimbangkan desainnya, agar tidak menerima beban terlalu berat.

i. Bersihkan segera bekas adukan/grout dari permukaan keramik, dapat digunakan bahan pembersih yang ada dipasar dengan kadar asam tidak lebih dari 5%, setelah itu segera bersihkan dengan air bersih.

j. Karena sifat alamiah dari produk keramik, yang disebabkan proses pembakaran pada temperatur tinggi, dapat terjadi  perbedaan warna  dan ukuran, untuk  ini periksa  dan pastikan keramik lantai atau dinding yang akan dipasang mempunyai seri dan golongan ukuran yang sama.