Papan GRC 9 mm
|
Rp. 133.000
|
Papan GRC 6 mm
|
Rp. 85.000
|
Papan GRC 4,5 mm
|
Rp. 70.000
|
Papan GRC 3,5 mm
|
Rp. 55.000
|
PAPAN GYPSUM
Papan GRC 9 mm
|
Rp. 133.000
|
Papan GRC 6 mm
|
Rp. 85.000
|
Papan GRC 4,5 mm
|
Rp. 70.000
|
Papan GRC 3,5 mm
|
Rp. 55.000
|
Jangan berharap lantai rumah akan terlihat indah dan menawan, meski Anda sudah tepat memilih keramik, yang sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. Karena kalau tak benar memasangnya, keindahan itu justru bisa jadi akan hilang. Bahkan, bisa jadi keramik yang sudah terpasang, pecah atau rusak. Jadilah keramik yang sudah dibeli, dengan harga yang mungkin cukup mahal pula, akan sia-sia belaka. Pada dasarnya, pemasangan pelapis atau penutup lantai adalah pengerjaan finishing. Tapi tetap perlu ditangani khusus, dari yang perlu dilakukan adalah:
1. Kenali jenis struktur (lantai atau dinding), bentuk dan ukuran permukaan, di mana keramik akan dipasang.
2. Informasi itu penting, untuk menentukan ukuran keramik, serta teknik pemasangan yang akan digunakan. Apakah menggunakan sistem open joint (lebar nat lebih dari 3 mm) atau close joint (lebar nat kurang dari 3 mm). Pemasangan keramik dengan sistem open joint (nat > 3 mm) lebih menguntungkan, karena:
a. Dapat mentolerir kemungkinan perbedaan ukuran keramik, terutama untuk keramik berglazur yang porositasnya rendah.
b. Lebih sedikit flexible joint yang digunakan, terutama jika dipakai bahan pengisi nat yang agak elastis .
c. Pengisian nat lebih mudah.
3. Tambahkan flexible joint pada setiap luasan 25 m2. Yaitu pada pertemuan lantai dengan dinding atau sudut antara dinding. Fungsinya untuk mengantisipasi saat terjadinya beda muai panas tiap bahan, pada saat keramik telah dipasang. Jarak flexible joint ini juga berkaitan dengan penggunaan nat. Jarak/Interval Flexible Joint Ruang Dalam Ruang Luar - Nat kecil (close joint) Tiap 4 - 6 m Tiap 2 - 3 m - lebar > 6 mm lebar > 10 mm - Nat lebar (open joint) Tiap 6 - 10 m Tiap 3 - 5 m - lebar > 6 mm lebar > 10 mm
4. Khusus untuk lantai di kamar mandi, pasang keramik dengan kemiringan minimum 1% ke arah saluran air, agar air tidak tergenang.
5. Informasi ukuran ruang itu juga untuk menentukan pilihan bahan perekatnya, adukan semen atau lem keramik. Untuk mendapat Adukan semen yang pas, komposisi campuran harus 1:3, atau 1:4, dan tidak terlalu banyak air.
6. Bila menggunakan adukan semen, maka diratakan pada bagian struktur lantai. Pada dasar keramiknya sendiri hanya dioleskan tipis rata. Setelah adukan diratakan pada lantai, dapat ditabur tipis dengan semen kering (semen dicampur dengan pasir halus). Lalu segera rekatkan pada kondisi adukan masih setengah basah.
7. Jangan memberi adukan semen pada bagian dasar keramik, lalu dibalik dan dipasang dengan mengetuk-ketuk permukaan keramik. Karena efeknya justru membuat adukan itu tidak rata menyebar di bagian dasar keramik. Hal itulah yang menjadi penyebab bagian ujung keramik sering patah.
8. Jangan lupa, keramik yang akan dipasang harus direndam air terlebih dahulu.(AS)
Sumber: Properti Indonesia, Juni 2001
Natural Lebih Fleksibel
Para produsen membenarkan, lantai keramik dengan motif natural masih akan mewarnai tren keramik tahun depan. Tidak hanya mengikuti motif marmer dan granit tapi juga material alam lain seperti kayu, besi, dan tekstil.
Ada banyak alasan kenapa motif natural tetap bertahan. Selain mengikuti tren rumah modern minimalis, motif itu cocok disandingkan dengan semua aplikasi desain interior-eksterior. Dipasang di rumah tinggal atau gedung komersil sama menariknya. Motif itu juga mampu menampilkan kesan hangat dan mewah.
“Setidaknya, jika pendukung interior lain tidak menonjol, keramik lantai bermotif alam bisa menutupinya,” kata Agus Suryo Widagdo, Regional Sales Manager PT Dwimitra Nuansa Satria, produsen Platinum.
Platinum yang dikenal dengan keramik ber- tone lembut ini akan melansir tipe baru awal 2007. Ia belum mau menyebutkan seperti apa desainnya, karena ingin memberi kejutan ke pasar. Ia berharap produk baru itu akan menjadi trend setter seperti keramik Platinum sebelumnya.
Saat ini Platinum memasarkan keramik 40 x 40 tipe Cuba Grey dan Cuba Brown, serta 60 x 60 tipe Cavalla White, Crystal Brown, Bogota Cream, Tuscany Brown, dan lain-lain. Ditambah keramik dinding yang diluncurkan pertengahan 2006, seperti Sofia dengan motif tekstil yang glossy dan Foglia yang matt, serta Zerbino yang mengadopsi motif karpet.
Pendapat senada dilontarkan Elvis Samallo, Product Manager PT Keramika Indonesia Asosiasi (KIA). “Tren keramik lantai bermotif natural sepertinya masih bertahan karena sifatnya fleksibel,” ujarnya. KIA masih mengandalkan keramik La Casa yang dilansir medio 2006. Misalnya, Artes yang bercorak tikar, Eifel bercorak besi berkarat, Grazia bermotif kayu, dan Cali Beige bermotif tekstil ukuran 30 x 50. Awal 2007 KIA akan melansir keramik dinding berukuran 30 x 60.
Fancy
Sementara Roman memperluas motif-motif naturalnya melalui tipe Everest, Foresta, Phoenix , dan Medieval berukuran 40 x 40. Keempatnya bermotif marmer dengan warna-warna lembut seperti gradasi krem. Ada pula Medievel Beige berukuran 80 x 80. Roman juga melansir keramik dinding bermotif fancy seperti Festival Lilac berukuran 25 x 90, yang tersedia dalam warna lavender (ungu).
Motif fancy itu juga ditemui pada tipe Fruit, keramik dinding berikut lis bergambar buah-buahan. “Selera konsumen beda-beda. Motif terang seperti itu memberikan alternatif lain,” kata Adrianto Gunawan, Marketing Supervisor PT Satyaraya Keramindoindah, produsen Roman.
Sedangkan RomanGres (satu tinduk dengan Roman) masih mempertahankan Cottage, keramik lantai bercorak gedek, dan Gazebo yang bermotif serat kayu. Selain itu ada Kyoto bermotif tatami, Stell yang mirip besi berkarat, serta Baron dan Paris bermotif wall paper.
Keramik bercorak natural dengan warna lembut seperti putih, krem, dan coklat paling diminati, meskipun produsen juga melansir warna-warna cerah seperti beige (hijau) dan merah bata. Keramik ukuran 40 x 40 dan 45 x 45 masih banyak digemari selain tipe 60 x 60. Amalia M Roozanty, Halimatussadiyah
|
Solusi Homogeneous Tile
Tren keramik dengan motif alam paling terasa di homogeneous tile. Pasalnya, keramik ini memang diproduksi menurut proses pembentukan batu alam. Homogeneous tile juga lebih tebal, keras, dan kuat ( bending strength 400 kg/m2) ketimbang keramik biasa dan batu alam. Karena itu homogeneous tile sering ditawarkan sebagai solusi marmer dan granit yang terbatas produksinya, tinggi tingkat penyerapan air ( water absorbtion )-nya, dan lebih intens perawatannya.
Water absorbtion homogeneous tile kurang dari 0,5 persen. Batu alam dan keramik biasa di atas itu. Pemasangan dan perawatan homogeneous tile pun lebih mudah. “Jadi, untuk mendapatkan lantai alami dengan kekuatan lebih dan perawatan mudah, homogenous tile adalah pilihan utama,” kata Budi Yulianto Karim, Sales Manager PT Sandimas Reksakeram, produsen Niro Granite, salah satu merek homogeneous tile.
Ukuran homogeneous tile serba besar seperti batu alam dan harganya lebih mahal ketimbang keramik biasa. Hanya karena mengikuti batu alam, corak homogeneous tile tidak seatraktif keramik biasa. Tapi, justru di situlah mewahnya.
Selain itu menurut Leo Wijaya, Marketing and Product Manager PT Granitoguna Building Ceramics, produsen homogeneous tile Granito, proses pengembangan homogeneous tile lebih lama dibanding keramik sehingga tidak bisa sering melansir tipe baru.
Granito menawarkan tipe Salsa, Palazzo, Castello, Rondel, dan yang mutakhir tipe Aurora . Semuanya bermotif batu alam dengan pilihan warna gelap dan terang. Granito tersedia mulai dari ukuran 30 x 30 sampai 60 x 60.
Sementara Niro Granite mengandalkan tipe Instone, Yura, Solfen dan Nordik Stone. Yura mengadaptasi batu alam Italia dengan pilihan warna gelap dan terang. Tipe ini tersedia dalam bentuk matt dan lappato (semi polished atau semi glossy). Solfen terinspirasi dari batu Solnhofen di Jerman. Tipe yang memiliki enam pilihan warna ini tergolong laku.
Nordik Stone yang dilansir medio 2006 menampilkan warna-warna alam yang solid: hitam dan coklat pekat, krem, dan agak putih. Rencananya tahun depan diluncurkan motif kayu dan besi. “Homogeneous tile ukuran 60 x 60 banyak diminati. Harganya tidak jauh beda dengan ukuran 40 x 40. Tapi, di luar negeri yang digemari tipe 45 x 45,” kata Budi.
|
Jenis/Merek LANTAI |
Tipe | Ukuran | Jumlah/box | Harga/box |
RomanGres | Cottage | 33,3 x 33,3 | 9 buah | Rp75 ribu |
Gazebo | 32,5 x 32,5 | 9 buah | Rp95 ribu | |
Roman | Everest | 40 x 40 | 6 buah | Rp61 ribu |
Phoenix | 40 x 40 | 6 buah | Rp61 ribu | |
Medieval | 40 x 40 | 6 buah | Rp61 ribu | |
Foresta | 40 x 40 | 6 buah | Rp61 ribu | |
Platinum | Cavalli | 60 x 60 | 4 buah | Rp105.264 |
Bologna | 50 x 50 | 4 buah | Rp64.500 | |
Zerbino | 40 x 40 | 6 buah | Rp46 ribu | |
Mercury Black | 40 x 40 | 6 buah | Rp52 ribu | |
La Casa | Charlotte | 40 x 40 | 5 buah | Rp65 ribu |
Eifel | 45 x 45 | 5 buah | Rp75 ribu | |
Timberly | 45 x 45 | 5 buah | Rp75 ribu |
DINDING | ||||
La Casa | Artes | 33 x 60 | 7 buah | Rp125 ribu |
Centro Cali Beige | 30 x 50 | 10 buah | Rp85 ribu | |
Vivaldi | 25 x 40 | 15 buah | Rp75 ribu | |
Roman | Festival Lilac | 24 x 45 | 9 buah | Rp67 ribu |
Conifer | 33,3 x 50 | 6 buah | Rp87 ribu | |
Platinum | Foglia Brown | 20 x 33 | 15 buah | Rp39,500 |
Foglia Basic | 20 x 33 | 15 buah | Rp43 ribu | |
Sofia Dark Brown | 20 x 33 | Rp39.500 | ||
Sofia Dark Blue | 20 x 33 | 15 buah | Rp43 ribu |
Merek | Tipe | Ukuran | Jumlah/box | Harga (Rp/box) |
Niro Granite | Yura | 40 x 40 | 6 buah/box | Rp250 ribu |
60 x 60 | 3 buah/box | Rp250 ribu | ||
Solfen matt (ocra, pearl, shade, olive) | 40 x 40 | 6 buah/box | Rp149 ribu | |
60 x 60 | 3 buah/box | Rp169 ribu | ||
Solfen matt (laterite, coal) | 60 x 60 | 3 buah/box | Rp209 ribu | |
Solfen (lappato) | 40 x 40 | 6 buah/box | Rp209 ribu | |
60 x 60 | 3 buah/box | Rp269 ribu | ||
Nordik Stone | 30 x 60 | 6 buah/box | Rp180 ribu | |
60 x 60 | 3 buah/box | Rp180 ribu | ||
Urban | 40 x 40 | 7 buah/box | Rp199 ribu | |
Navona | 45 x 45 | 5 buah/box | Rp139 ribu | |
Granito | Salsa Silver | 40x 40 (unpolished) 40 x 40 (polished) | 6 buah/box 6 buah/box |
Rp144.100 Rp178.200 |
Salsa Silver | 60 x 60 (polished) | 3 buah/box | Rp210.100 | |
Palazzo Gold | 40 x40 (unpolished) | 6 buah/box | Rp181.500 | |
40 x 40 (polished) | 6 buah/box | Rp225.500 | ||
Palazzo Silver | 40x 40 (unpolished) | 6 buah/box | Rp167.200 | |
40 x 40 (polished) | 6 buah/box | Rp211.200 | ||
Palazzo Gold | 60 x 60 (polished) | 3 buah/box | Rp260.700 | |
Palazzo Silver | 60 x 60 (polished) | 3 buah/box | Rp246.400 | |