Harga GRC dan Gypsum

PAPAN GRC
Papan GRC 9 mm
Rp. 133.000
Papan GRC 6 mm
Rp. 85.000
Papan GRC 4,5 mm
Rp. 70.000
Papan GRC 3,5 mm
Rp. 55.000







PAPAN GYPSUM
Papan Gypsum Aplus 9 mm
Rp. 46.000
Papan Gypsum Jayabord 9 mm
Rp. 55.000
Papan Gypsum Elephant 9 mm
Rp. 53.000
Papan Gypsum Knauf 9 mm
Rp. 52.000
Papan Gypsum Indal 9 mm
Rp. 45.000

Cara memasang lis profil gypsum

Setelah plafon selesai dikerjakan, untuk menambah keindahan ruangan biasanya di tempel dengan lis profil gypsum. Lis ini selain menambah keindahan juga bisa berfungsi sebagai pembatas antara tembok dan plafon.



Alat yang di butuhkan untuk pemasangan lis propil gypsum ;

1 'Lis profil gypsum  

2.kompon sebagai perekat
   
3. Kuas cat 2 inci

4. Skrap

5. Mata gergaji besi intuk memotong lis

Cara Pemasangan
  • Siapkan dan ukur lis profil sesuai dengan ukuran ruangan.
  • Aduk kompon dengan air secukupnya.
  • Tempel/olesi sisi lis profile dengan adukan kompon.
  • Tempel lis profil yang telah diolesi kompon tersebut di antara plafond an tembok.
  • Tahan dengan tangan supaya tidak jatuh.
  • Rapikan sisi tepi lis profil dengan skrap sampai rapi.
  • Kuas dicelup ke air untuk menyapu pinggiran lis profil yang melekat di plafond an tembok.
Mudah sekali kan ? tetapi untuk mendapatkan hasil yang rapi diperlukan latihan terus  menerus.

Perbaikan Plafon dan Partisi Gypsum Yang Rusak


Kerusakan Plafon gypsum antara lain adalah terkena  debu, flek hitam karena bocor. Debu masih dapat dibersihan dengan sapu ijuk yang halus. Tetapi kalau sudah flek hitam karena air maka kita bisa memperbaikinya hanya pada permukaan yang rusak.
Menambal plafon gypsum sebenarnya adalah pekerjaan yang tidak sulit. Anda pasti sudah tidak sabar ya,
silahkan siapkan alat dan materialnya sbb:
  1. Pisau potong
  2. Kompon
  3. Gergaji besi
  4. Kape
  5. Potongan papan gypsum
  6. Textile
Cara pengerjaan
  • Lubangi plafon yang terkena tetesan air hujan dengan gergaji besi tanpa gagang.
  • Potong papan gypsum seukuran lubang plafon.
  • Aduk kompon dengan air
  • Tempelkan potongan papan gypsum yang telah diolesi adukan kompon ke lubang plafon.
  • Tahan dengan tangan sampai potongan papan tadi tidak jatuh.
  • Olesi dengan kape bekas potongan tadi dan ditempel textile.
  • Dikompon sekali lagi sampai tidak terlihat bekas potongan plafon, tarik dengan kape sehingga permukaan plafon terlihat rata.
  • Selesai.
Setelah kering silahkan dicat.

Cara Pemasangan Gypsum




Untuk tahu lebih banyak mengenai gypsum (gipsum) silahkan klik disini.
Teknik pemasangan gypsum sendiri dibagi menjadi 2 cara, yaitu:
  • Menggunakan rangka kayu diserut
Rangka kayu harus diserut, agar rata saat pemasangannya. Gunakan kayu dengan kualitas yang baik, sebagai rangka gypsum kita tidak boleh sembarangan dalam memilih jenis kayu. Hal tersebut karena fungsi rangka ini untuk menopang gypsum nanti. Keuntungan rangka kayu adalah bisa diinjak diatasnya saat orang hendak membenarkan instalasi listrik.
  • Menggunakan rangka besi hollow
Besi Hollow sangat baik digunakan untuk pemasangan rangka besi plafon dan dinding partisi rumah, gedung,dll. Kelebihan besi hollow yaitu lebih cepat pemasangannya, lebih kuat, lebih murah, tidak perlu di cat lagi, tahan karat, anti rayap, dan bebas perawatan.
Nah kelebihan Gypsum sendiri ada 2, yaitu:
  1. Hasilnya yang rata dan tampak seperti tidak ada sambungan. Hal tersebut sulit diperoleh jika kita menggunakan bahan plafond triplex atau GRC. Sambungannya akan terlihat saat sudah berumur kira-kira 6 bulan ke atas. Memang di awal nampak rata, namun bahan triplex dan GRC sulit untuk disambung.
  2. Jika ada kerusakan cukup bagian tertentu saja yang diperbaiki, tidak perlu semuanya. Karena gypsum menggunakan sistem dempul yang mirip dengan body mobil. Jadi kita dapat mudah menangani kerusakan.
Kelemahan gypsum yaitu:
  1. Rentan terhadap air dan suhu yang lembab
  2. Mudah bernoda
  3. Akan hancur jika terkena air
Oleh karena itu sebaiknya gypsum benar-benar dijauhkan dari pengaruh air yang dapat merusaknya.
Langsung ke cara pemasangannya ya chingu… :)
  • Langkah 1

Pada langkah pertama , kita memasang rangkanya terlebih dahulu, disini kita bisa menggunakan rangka kayu maupun besi hollow. Sesuai dengan gambar diatas, rangka dipasang dengan arah vertikal dan horisontal
  • Langkah 2

Langkah kedua yaitu kita membuat “cakotan” pada rangka besi tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk menopang gysum dan memperkecil bentang pada besi hollow. Maaf kalo ada kata2 yang keliru soalnya susah jelasin yang bagian ini..  Hehew… ;)
  • Langkah 3

Pada langkah ini, gypsum sudah bisa dipasang…
  • Langkah 4

Menutupi sambungan gypsum dengan semen putih dan biasanya ditambahkan isolasi tertentu.
  • Langkah 5
Langkah ini terdiri dari 2 bagian yaitu pemasangan List Gypsum dan juga Finishing yang berupa pengecatan gypsum.

Jangan Asal Pasang Keramik

Jangan berharap lantai rumah akan terlihat indah dan menawan, meski Anda sudah tepat memilih keramik, yang sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. Karena kalau tak benar memasangnya, keindahan itu justru bisa jadi akan hilang. Bahkan, bisa jadi keramik yang sudah terpasang, pecah atau rusak. Jadilah keramik yang sudah dibeli, dengan harga yang mungkin cukup mahal pula, akan sia-sia belaka. Pada dasarnya, pemasangan pelapis atau penutup lantai adalah pengerjaan finishing. Tapi tetap perlu ditangani khusus, dari yang perlu dilakukan adalah:

1. Kenali jenis struktur (lantai atau dinding), bentuk dan ukuran permukaan, di mana keramik akan dipasang.

2. Informasi itu penting, untuk menentukan ukuran keramik, serta teknik pemasangan yang akan digunakan. Apakah menggunakan sistem open joint (lebar nat lebih dari 3 mm) atau close joint (lebar nat kurang dari 3 mm). Pemasangan keramik dengan sistem open joint (nat > 3 mm) lebih menguntungkan, karena:

a. Dapat mentolerir kemungkinan perbedaan ukuran keramik, terutama untuk keramik berglazur yang porositasnya rendah.

b. Lebih sedikit flexible joint yang digunakan, terutama jika dipakai bahan pengisi nat yang agak elastis .

c. Pengisian nat lebih mudah.

3. Tambahkan flexible joint pada setiap luasan 25 m2. Yaitu pada pertemuan lantai dengan dinding atau sudut antara dinding. Fungsinya untuk mengantisipasi saat terjadinya beda muai panas tiap bahan, pada saat keramik telah dipasang. Jarak flexible joint ini juga berkaitan dengan penggunaan nat. Jarak/Interval Flexible Joint Ruang Dalam Ruang Luar - Nat kecil (close joint) Tiap 4 - 6 m Tiap 2 - 3 m - lebar > 6 mm lebar > 10 mm - Nat lebar (open joint) Tiap 6 - 10 m Tiap 3 - 5 m - lebar > 6 mm lebar > 10 mm

4. Khusus untuk lantai di kamar mandi, pasang keramik dengan kemiringan minimum 1% ke arah saluran air, agar air tidak tergenang.

5. Informasi ukuran ruang itu juga untuk menentukan pilihan bahan perekatnya, adukan semen atau lem keramik. Untuk mendapat Adukan semen yang pas, komposisi campuran harus 1:3, atau 1:4, dan tidak terlalu banyak air.

6. Bila menggunakan adukan semen, maka diratakan pada bagian struktur lantai. Pada dasar keramiknya sendiri hanya dioleskan tipis rata. Setelah adukan diratakan pada lantai, dapat ditabur tipis dengan semen kering (semen dicampur dengan pasir halus). Lalu segera rekatkan pada kondisi adukan masih setengah basah.

7. Jangan memberi adukan semen pada bagian dasar keramik, lalu dibalik dan dipasang dengan mengetuk-ketuk permukaan keramik. Karena efeknya justru membuat adukan itu tidak rata menyebar di bagian dasar keramik. Hal itulah yang menjadi penyebab bagian ujung keramik sering patah.

8. Jangan lupa, keramik yang akan dipasang harus direndam air terlebih dahulu.(AS)

Sumber: Properti Indonesia, Juni 2001

Tips Memilih Lantai Granit



Memutuskan membeli granit untuk lantai, dapur, dan bahkan kamar mandi adalah keputusan besar dan mungkin terasa sulit, karena granit adalah material yang cukup mahal harganya. Granit yang diaplikasikan memberikan kesan modern dan halus.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan membeli granit untuk dapur, westafel, lantai atau kamar mandi.
Pertama yang perlu ditekankan adalah bahwa granit merupakan material mahal. Pastikan Anda bisa mendapatkan pola dan warna yang sama untuk menutupi seluruh dapur dan kamar mandi. Harga Granit bisa mencapai ratusan ribu bahkan jutaan per slab tergantung jenis granit dan dari negara mana granit berasal. Jika memiliki ruangan 100 meter persegi dan ruangan tersebut agak rumit, akan semakin sulit bagi toko untuk mencocokkan dengan bagian lain. Pola yang lebih seragam akan lebih murah dan lebih mudah untuk memasangya.
Kemudian keseragaman granit yang tersedia agak sulit diperoleh, karena granit diciptakan tidak semua sama. Selain itu, Mungkin Anda tidak bisa mendapatkan cukup dari satu lempengan granit untuk menutup seluruh ruang. Perhatikan juga dari warna dan pola dari granit. Karena batu alam, tersedia dalam warna dan pola terbatas, ini dapat mempengaruhi apakah Anda memutuskan untuk jadi granit atau material lain untuk ruangan Anda.

Sesuatu hal lain yang harus Anda ketahui adalah bahwa pengukuran, pemotongan, pemasangan dan poles granit harus diserahkan kepada ahlinya. Jika Anda salah memilih jasa tukang granit, ini akan berakibat fatal. Setelah granit dipotong-potong, jika terjadi kesalahan Anda akan mengeluarkan cost yang besar, oleh sebabnya Anda wajib mengukur dengan seksama.Biarkan profesional mengambil pengukuran untuk Anda dan melakukan semua pekerjaan kecuali Anda telah melakukan hal ini sebelumnya dan yakin Anda tahu apa yang Anda lakukan.
Granit perlu dicoating/diseal sebelum Anda dapat menempatkan makanan dan barang-barang lain di atasnya, karena batu berpori dan akan mudah kena noda. Ini perlu diseal sekitar setahun sekali untuk membantu melestarikan daya tahan. Bagaimana? Anda tetrtarik untuk menjadikan granit sebagai penghias ruangan?

Memilih Keramik Lantai

Berikut beberapa hal yang menjadi pertimbangan saat membeli keramik lantai :

1. Sesuaikan dengan anggaran/ budget anda

Keramik yang beradar dipasaran mempunyai range harga yang sangat bervariasi mulai dari Rp20.000/m2 sampai dengan diatas Rp20.000/m2. Hal ini disebabkan oleh karena perbedaan kualitas di masing-masing kelas keramik tersebut. Slogan “Ada uang ada Barang” pun berlaku pula di dalam industri keramik. Sebagai contoh, untuk kelas keramik murah pada umumnya ngompol karena bahan glazur yang digunakan tidak menutupi perubahan warna body saat menyerap air sehingga warna keramik menjadi belang, keramik tidak presisi dan biasanya kilap keramiknya pun paling rendah dibandingkan kelas keramik lainnya. Ada juga keramik dengan teknologi Gress dengan bending strength tinggi, daya serap air rendah, tahan pada perubahan suhu radikal, dan spesifikasi lainnya. 
Mutu keramik ini dibuat untuk kualitas pasar ekspor yang kondisi lingkungannya memerlukan ketahanan keramik yang lebih tinggi, sebagai contoh negara-negara di Eropa yang memiliki 4 musim dalam satu tahunya. Untuk membuat keramik jenis ini memerlukan biaya produksi yang tinggi, sehingga tidak heran apabila harga keramiknya pun menjadi sangat mahal. Sementara untuk pasar lkal, spesifikasi keramik sepertin ini sebenarnya tidak diperlukan, mengingat kondisi negara kita yang hanya memiliki 2 musim saja setiap tahunnya. 
Jadi, apakah kita akan memilih keramik yang murah tetapi ngompol atau keramik dengan over kualitas yang harganya lebih mahal tetapi manfaatnya kurang dirasakan oleh kita?
Pilihannya ada di tangan anda!


2. Tambah 5% dari jumlah keramik yang dibutuhkan

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti keramik yang pecah ataupun kesalahan di dalam proses pemasangan keramik, ada baiknya setelah menghitung kebutuhan keramik di dalam sebuah ruangan, kita tambahkan jumlah keramik sebesar 5% lagi. Hal ini dilakukan untuk menghindari pembelian yang berulang yang biasanya sangat beresiko terhadap perbedaan nuansa/tonality pada keramik di rumah anda.




3. Pilih keramik dengan ukuran dan tonality yang sama untuk satu ruangan

Semua bahan yang mengalami proses pembakaran akan menyusut sehingga menghasilkan ukuran yang bervariasi (terdapat sedikit pergeseran). Oleh karena itu, pastikan keramik yang anda beli untuk kebutuhan satu ruangan memiliki ukuran dan kode warna yang sama. (Kode warna dan kode ukuran tercetak di dalam dus keramik).



4. Layanan Purna Jual

Sangat penting bagi satu produk untuk memiliki layanan purna jual. Tanyakan apakah keramik yang dibeli memiliki layanan purna jual dan tanyakan apakah bisa dilakukan komplain apabila produk yang dibeli tidak sesuai dengan yang dijanjikan.




Sumber : KIA ceramics

Penutup Lantai Keramik - Mengikuti Marmer dan Granit

Tren berlangsung di homogeneous tile, keramik untuk kalangan menengah atas.
Pasar penutup lantai dan dinding keramik memiliki beberapa segmen. Segmen paling bawah adalah keramik biasa yang banyak dipakai kalangan menengah bawah. Ukurannya 20 x 20 sampai 30 x 30 dengan motif polos dan warna putih atau ivory. Bahannya tanah liat ( clay ) dibakar, baru dicetak dan di- glaze . Harganya paling tinggi Rp40.000/box.
“Keramik ini sudah menjadi komoditas. Karena itu dari dulu begitu-begitu saja. Standar. Jadi, di segmen ini tidak ada tren,” kata Achmad Wijaya, Ketua Umum Asosiasi Industri Keramik Indonesia (Asaki).
Segmen kedua adalah keramik untuk kalangan menengah. Bentuk dan ketebalannya sama dengan keramik standar. Hanya kualitasnya lebih baik. Ukurannya juga lebih besar. Misalnya, 40 x 40 atau 50 x 50. Warna dan motifnya pun lebih beraneka. “Trennya saat ini mengikuti homogeneous tile ,” ujarnya. Harganya di atas Rp40.000 – Rp90 ribuan per box.
Segmen ketiga adalah homoge neous tile untuk kalangan menengah atas. H omoge neous tile diproduksi menurut proses pembentukan batu alam. Jadi, pencampuran bahan utama dengan motif dilakukan sejak awal mencakup seluruh bodi, sehingga saat dicetak membentuk satu kesatuan warna antara bagian atas dan bawah.
Homoge neous tile lebih tebal dan keras. Pengilapan dilakukan dengan di- polish . Beda dengan keramik biasa yang dibakar dulu baru di- printing . Itu pun hanya di bagian atas. Sedangkan pengilapan dengan memberi lapisan glazur. Karena itu kalau keramik biasa dipoles glazurnya hilang, homogeneous tile dipoles makin bagus. “Tren berlangsung di segmen keramik ini. Arahnya ke keramik berukuran 60 x 60 ke atas, dengan corak dan warna natural kayak marmer dan granit,” katanya .

Keramik Cina
Tren serba besar itu tidak terlepas dari maraknya kehadiran lantai keramik Cina. “Tren keramik di Cina mengarah ke serba besar karena mereka sudah main di Eropa. Kalau gede-gede produksinya lebih efisien. Mau tak mau kita mengikuti,” ungkap CEO PT Claytan Indonesia , produsen saniter, table ware, dan pipa keramik Claytan itu. Harga homoge neous tile di atas Rp100 ribu - Rp200-an ribu per box.
Di atas homoge neous tile adalah marmer dan granit yang pasarnya kalangan high end . Karena ditakik dan dicetak dari alam, warna dan motifnya mengikuti apa yang dihasilkan alam. “Trennya tidak pernah aneh-aneh karena sudah given ,” kata Wijaya. Marmer dan granit biasanya diiris lebih tebal, lebar, dan berat.
Harganya pun lebih tinggi. Marmer Rp300-an ribu/meter, sedangkan granit Rp600-an ribu. “Motifnya unik. Tak ada duanya,” tukasnya. Meskipun satu corak dan warna, motif marmer yang satu dan yang lain tak pernah serupa. Seperti sidik jari manusia. Itulah yang membuatnya eksklusif sekaligus pembeda dengan homogeneous tile. Granit dan marmer bisa dipoles sampai mengilat seperti kaca. Yoenazh K Azhar, Joko Yuwono
 
Natural Lebih Fleksibel
Para produsen membenarkan, lantai keramik dengan motif natural masih akan mewarnai tren keramik tahun depan. Tidak hanya mengikuti motif marmer dan granit tapi juga material alam lain seperti kayu, besi, dan tekstil.
Ada banyak alasan kenapa motif natural tetap bertahan. Selain mengikuti tren rumah modern minimalis, motif itu cocok disandingkan dengan semua aplikasi desain interior-eksterior. Dipasang di rumah tinggal atau gedung komersil sama menariknya. Motif itu juga mampu menampilkan kesan hangat dan mewah.
“Setidaknya, jika pendukung interior lain tidak menonjol, keramik lantai bermotif alam bisa menutupinya,” kata Agus Suryo Widagdo, Regional Sales Manager PT Dwimitra Nuansa Satria, produsen Platinum.
Platinum yang dikenal dengan keramik ber- tone lembut ini akan melansir tipe baru awal 2007. Ia belum mau menyebutkan seperti apa desainnya, karena ingin memberi kejutan ke pasar. Ia berharap produk baru itu akan menjadi trend setter seperti keramik Platinum sebelumnya.
Saat ini Platinum memasarkan keramik 40 x 40 tipe Cuba Grey dan Cuba Brown, serta 60 x 60 tipe Cavalla White, Crystal Brown, Bogota Cream, Tuscany Brown, dan lain-lain. Ditambah keramik dinding yang diluncurkan pertengahan 2006, seperti Sofia dengan motif tekstil yang glossy dan Foglia yang matt, serta Zerbino yang mengadopsi motif karpet.
Pendapat senada dilontarkan Elvis Samallo, Product Manager PT Keramika Indonesia Asosiasi (KIA). “Tren keramik lantai bermotif natural sepertinya masih bertahan karena sifatnya fleksibel,” ujarnya. KIA masih mengandalkan keramik La Casa yang dilansir medio 2006. Misalnya, Artes yang bercorak tikar, Eifel bercorak besi berkarat, Grazia bermotif kayu, dan Cali Beige bermotif tekstil ukuran 30 x 50. Awal 2007 KIA akan melansir keramik dinding berukuran 30 x 60.

Fancy
Sementara Roman memperluas motif-motif naturalnya melalui tipe Everest, Foresta, Phoenix , dan Medieval berukuran 40 x 40. Keempatnya bermotif marmer dengan warna-warna lembut seperti gradasi krem. Ada pula Medievel Beige berukuran 80 x 80. Roman juga melansir keramik dinding bermotif fancy seperti Festival Lilac berukuran 25 x 90, yang tersedia dalam warna lavender (ungu).
Motif fancy itu juga ditemui pada tipe Fruit, keramik dinding berikut lis bergambar buah-buahan. “Selera konsumen beda-beda. Motif terang seperti itu memberikan alternatif lain,” kata Adrianto Gunawan, Marketing Supervisor PT Satyaraya Keramindoindah, produsen Roman.
Sedangkan RomanGres (satu tinduk dengan Roman) masih mempertahankan Cottage, keramik lantai bercorak gedek, dan Gazebo yang bermotif serat kayu. Selain itu ada Kyoto bermotif tatami, Stell yang mirip besi berkarat, serta Baron dan Paris bermotif wall paper.
Keramik bercorak natural dengan warna lembut seperti putih, krem, dan coklat paling diminati, meskipun produsen juga melansir warna-warna cerah seperti beige (hijau) dan merah bata. Keramik ukuran 40 x 40 dan 45 x 45 masih banyak digemari selain tipe 60 x 60. Amalia M Roozanty, Halimatussadiyah

Solusi Homogeneous Tile
Tren keramik dengan motif alam paling terasa di homogeneous tile. Pasalnya, keramik ini memang diproduksi menurut proses pembentukan batu alam. Homogeneous tile juga lebih tebal, keras, dan kuat ( bending strength 400 kg/m2) ketimbang keramik biasa dan batu alam. Karena itu homogeneous tile sering ditawarkan sebagai solusi marmer dan granit yang terbatas produksinya, tinggi tingkat penyerapan air ( water absorbtion )-nya, dan lebih intens perawatannya.
Water absorbtion homogeneous tile kurang dari 0,5 persen. Batu alam dan keramik biasa di atas itu. Pemasangan dan perawatan homogeneous tile pun lebih mudah. “Jadi, untuk mendapatkan lantai alami dengan kekuatan lebih dan perawatan mudah, homogenous tile adalah pilihan utama,” kata Budi Yulianto Karim, Sales Manager PT Sandimas Reksakeram, produsen Niro Granite, salah satu merek homogeneous tile.
Ukuran homogeneous tile serba besar seperti batu alam dan harganya lebih mahal ketimbang keramik biasa. Hanya karena mengikuti batu alam, corak homogeneous tile tidak seatraktif keramik biasa. Tapi, justru di situlah mewahnya.
Selain itu menurut Leo Wijaya, Marketing and Product Manager PT Granitoguna Building Ceramics, produsen homogeneous tile Granito, proses pengembangan homogeneous tile lebih lama dibanding keramik sehingga tidak bisa sering melansir tipe baru.
Granito menawarkan tipe Salsa, Palazzo, Castello, Rondel, dan yang mutakhir tipe Aurora . Semuanya bermotif batu alam dengan pilihan warna gelap dan terang. Granito tersedia mulai dari ukuran 30 x 30 sampai 60 x 60.
Sementara Niro Granite mengandalkan tipe Instone, Yura, Solfen dan Nordik Stone. Yura mengadaptasi batu alam Italia dengan pilihan warna gelap dan terang. Tipe ini tersedia dalam bentuk matt dan lappato (semi polished atau semi glossy). Solfen terinspirasi dari batu Solnhofen di Jerman. Tipe yang memiliki enam pilihan warna ini tergolong laku.
Nordik Stone yang dilansir medio 2006 menampilkan warna-warna alam yang solid: hitam dan coklat pekat, krem, dan agak putih. Rencananya tahun depan diluncurkan motif kayu dan besi. “Homogeneous tile ukuran 60 x 60 banyak diminati. Harganya tidak jauh beda dengan ukuran 40 x 40. Tapi, di luar negeri yang digemari tipe 45 x 45,” kata Budi.

Harga Beberapa Merek Keramik
Jenis/Merek
LANTAI
Tipe Ukuran Jumlah/box Harga/box
RomanGres Cottage 33,3 x 33,3 9 buah Rp75 ribu
Gazebo 32,5 x 32,5 9 buah Rp95 ribu
Roman Everest 40 x 40 6 buah Rp61 ribu
Phoenix 40 x 40 6 buah Rp61 ribu
Medieval 40 x 40 6 buah Rp61 ribu
Foresta 40 x 40 6 buah Rp61 ribu
Platinum Cavalli 60 x 60 4 buah Rp105.264
Bologna 50 x 50 4 buah Rp64.500
Zerbino 40 x 40 6 buah Rp46 ribu
Mercury Black 40 x 40 6 buah Rp52 ribu
La Casa Charlotte 40 x 40 5 buah Rp65 ribu
Eifel 45 x 45 5 buah Rp75 ribu
Timberly 45 x 45 5 buah Rp75 ribu

DINDING
La Casa Artes 33 x 60 7 buah Rp125 ribu
Centro Cali Beige 30 x 50 10 buah Rp85 ribu
Vivaldi 25 x 40 15 buah Rp75 ribu
Roman Festival Lilac 24 x 45 9 buah Rp67 ribu
Conifer 33,3 x 50 6 buah Rp87 ribu
Platinum Foglia Brown 20 x 33 15 buah Rp39,500
Foglia Basic 20 x 33 15 buah Rp43 ribu
Sofia Dark Brown 20 x 33 Rp39.500
Sofia Dark Blue 20 x 33 15 buah Rp43 ribu
Harga Beberapa Homogenous Tile
Merek Tipe Ukuran Jumlah/box Harga (Rp/box)
 
Niro Granite Yura 40 x 40 6 buah/box Rp250 ribu
60 x 60 3 buah/box Rp250 ribu
Solfen matt (ocra, pearl, shade, olive) 40 x 40 6 buah/box Rp149 ribu
60 x 60 3 buah/box Rp169 ribu
Solfen matt (laterite, coal) 60 x 60 3 buah/box Rp209 ribu
Solfen (lappato) 40 x 40 6 buah/box Rp209 ribu
60 x 60 3 buah/box Rp269 ribu
Nordik Stone 30 x 60 6 buah/box Rp180 ribu
60 x 60 3 buah/box Rp180 ribu
Urban 40 x 40 7 buah/box Rp199 ribu
Navona 45 x 45 5 buah/box Rp139 ribu
Granito Salsa Silver 40x 40 (unpolished) 40 x 40 (polished) 6 buah/box
6 buah/box
Rp144.100 Rp178.200
Salsa Silver 60 x 60 (polished) 3 buah/box Rp210.100
Palazzo Gold 40 x40 (unpolished) 6 buah/box Rp181.500
40 x 40 (polished) 6 buah/box Rp225.500
Palazzo Silver 40x 40 (unpolished) 6 buah/box Rp167.200
40 x 40 (polished) 6 buah/box Rp211.200
Palazzo Gold 60 x 60 (polished) 3 buah/box Rp260.700
Palazzo Silver 60 x 60 (polished) 3 buah/box Rp246.400
Sumber: Daftar harga dari produsen keramik dan homogenous tile. Harga belum dikurangi diskon.

Lantai Keramik yang Semakin Apik

Penutup lantai dari bahan keramik paling banyak dipakai. Tak heran, karena saat ini ubin keramik sudah tersedia dalam berbagai pilihan yang menarik.
Lantai pada bangunan tempat tinggal sekarang ini lebih banyak menggunakan penutup lantai yang keras (hard flooring) dengan bahan dasar tergolong jenis mineral.
Secara garis besar, bahan penutup lantai dibedakan menjadi dua, yaitu yang merupakan bahan alami dan buatan manusia. Yang merupakan bahan alami contohnya adalah batu granit, marmer, serta limestone. Disebut alami karena batu-batu ini setelah dipotong dari tempat asalnya, bisa langsung digunakan. Paling tidak, proses yang harus dilewatinya hanyalah proses pemolesan agar permukaannya rata dan licin.
Sementara itu, penutup lantai yang merupakan hasil karya manusia antara lain ubin semen, beton, dan keramik. Jenis penutup lantai seperti ini dibuat dengan cara menggabungkan beberapa bahan (biasanya mineral).
Menurut Henry Kembaren (Vice president Marketing PT Intikeramik Alamasri—distributor ubin merek Essenza), ubin yang sering disebut sebagai keramik sebenarnya ada dua jenis, yaitu ubin keramik berglazur dan ubin porselen. “Kata ‘keramik’ sendiri berasal dari bahasa Yunani keramos yang artinya tanah liat (clay),” ujarnya. Jadi, baik keramik berglazur maupun porselen terbuat dari tanah liat, hanya saja bahan pencampurnya berbeda.
Sebagian besar ubin keramik yang ada di pasaran merupakan buatan pabrik. Ubin keramik buatan tangan biasanya hanya digunakan untuk keperluan dekorasi, karena harganya yang mahal akibat pembuatannya tidak bisa massal.

Keramik Berglazur

Jenis ubin ini di pasaran dikenal sebagai ubin keramik biasa. Bahan dasarnya adalah tanah liat yang permukaannya diberi lapisan glazur. Lapisan ini gunanya untuk memperkuat ubin sekaligus memberi kesan mengkilap.
Saat ini proses pembuatan ubin keramik dimulai dengan mencampur bahan tanah liat dengan kaolin. Campuran ini kemudian dibakar pada suhu 1000ºC sampai tidak hancur jika direndam dalam air.
Dahulu, ubin keramik pilihan warnanya terbatas, tetapi seiring dengan perkembangan teknologi, sudah mulai dikenal proses pencetakan (printing) di permukaan ubin tersebut. Dengan teknologi ini, ubin keramik berglazur bisa memiliki motif menyerupai marmer, kayu, bahkan anyaman bambu.

Ubin Porselen

Jenis ubin yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari ubin keramik ini disebut juga ubin homogen (homogenous tile). Sebutan tersebut disandang ubin ini karena bahan pembuatnya dicampur menjadi satu dan tidak terdapat lapisan apapun pada permukaannya. “Ke-homogen-annya ini pula yang menyebabkan ubin porselen memiliki daya serap air rendah, mencapai 0,05 %,” kata Henry.
Proses pembuataan ubin porselen pertama-tama dimulai dari penggilingan bahan-bahan mentah yang berupa campuran feldspar, pasir kuarsa, dan tanah liat. Campuran yang mirim bubur ini kemudian dikeringkan sehingga menjadi butiran sangat halus yang lalu dipres ke bentuk ubin. Setelah dipres dengan beban ribuan ton, ubin-ubin “mentah” ini dikeringkan kembali. Setelah itu baru dibakar di atas suhu 1250ºC—suhuh optimal untuk mendapatkan ubin yang keras tapi tidak getas. Terakhir, ada yang langsung dipotong-potong sesuai ukuran dan ada yang dipoles dahulu sebelum dipotong. Proses akhir ini menyebabkan ada dua jenis ubin porselen, yaitu yang permukaannya kasar (karena tidak dipoles) dan yang permukaannya halus/mengkilap.
Proses pemolesan merupakan proses yang terbilang mahal. Karena ini pula, ubin porselen harganya lebih mahal 2 sampai 8 kali dibandingkan dengan ubin keramik berglazur. Untuk mengurangi biaya produksi, ada ubin porselen yang sengaja tidak dipoles tetapi dilapisi dengan glazur agar permukaannya tetap licin. Produk yang dihasilkan dari teknik gabungan ini khusus dibuat agar sebagian konsumen masih tetap bisa menggunakan lantai porselen namun dengan harga yang lebih terjangkau.

Meniru Alam

Ubin keramik juga mengenal motif. Untuk membuat motif pada ubin porselen ada dua cara. Pertama, dengan mencetak di atas permukaannya (printing) dan yang kedua dengan mencampur bahan pembuatnya sehingga menghasilkan motif-motif tertentu. Cara pertama banyak digunakan untuk membuat motif pada ubin keramik berglazur, sementara cara kedua sering dipakai pada ubin porselen, walaupun kombinasi keduanya juga memungkinkan.
Saat ini kebanyakan ubin keramik, baik yang berglazur maupun porselen, “meniru” motif alam seperti yang terdapat pada ubin marmer atau granit. Namun, kelemahannya jika menggunakan teknik pencetakan, motif yang sama akan berulang. Saat dipasang, pengulangan motif ini tentu akan menimbulkan kesan tidak alami. Untuk mengakalinya, saat ini proses printing dilakukan dengan cara acak, sehingga kemungkinan untuk kembali dengan motif yang sama akan sangat kecil.
Pada ubin keramik, bukan saja motif yang diambil dari batuan alam, tetapi juga tekstur. Selain permukaan yang halus dan licin, ubin keramik juga tersedia dengan permukaan yang kasar yang lebih menujukkan kesan alami. “Benjolan-benjolan” yang membuat permukaan ubin kasar pun diusahakan agar tidak cepat berulang dengan cara mengacak potongannya. Untuk lebih menonjolkan kesan alami tadi, ubin keramik jenis ini tidak dipoles sehingga tidak mengkilap. Ubin yang kasar ini biasanya digunakan pada lantai luar rumah, seperti teras, atau pada bagian-bagian rumah seperti kamar mandi atau kolam renang. Penggunaan ubin kasar pada bagian “basah” tersebut untuk mencegah lantai terlalu licin.

Keunggulan Keramik

Selain motif-motifnya yang cantik dan beragam, alasan orang memilih lantai keramik adalah karena kekuatannya. Karena sudah melalui proses pembakaran yang sangat tinggi, keramik menjadi sangat keras tetapi tidak getas. Bahkan, berkat kandungan bahan-bahan tertentu seperti feldspar, yang memiliki nilai kekerasan 6 dalam skala Mohs, porselen sangat kuat. Kekerasannya ini 3 kali lipat dibandingkan tanah liat biasa. Kekerasan ini berperan dalam ketahanan permukaan dan kuat tekan ubin keramik, sehingga ubin tidak tahan gores dan tidak mudah pecah.
Hal lain yang berpengaruh pada ketahanan keramik adalah porositasnya. Porositas ini menentukan seberapa besar daya serap air pada pori-pori keramik. Yang baik tentu saja yang memiliki daya serap air rendah, karena dengan demikian ubin keramik tersebut lebih padat. Secara internasional disyaratkan bahwa daya serap air pada produk ubin keramik adalah 0,5%. Pada produk yang baik, persentase ini bahkan lebih rendah lagi, mencapai 0,05%.
Dari segi kesehatan, penggunaan lantai keramik lebih baik dibandingkan lantai yang dilapisi karpet. Berbeda dengan karpet yang biasanya menjadi “sarang” debu, permukaan keramik yang licin membuat debu enggan menempel. Licinnya permukaan ubin keramik ini akibat dari porositas tinggi yang dimiliki ubin jenis ini. Selain pengaruhnya positif bagi kesehatan, debu yang sulit menempel juga membuat ubin keramik mudah dibersihkan. Disapu dan dipel setiap hari sudah memadai untuk mendapatkan lantai yang bersih mengkilap.
Karena sudah digunakan secara luas, saat ini ubin keramik tersedia dalam berbagai pilihan yang memudahkan penggunaannya. Dari segi ukuran, ubin keramik dipasarkan dalam ukuran mulai 15 x 15, 30 x 30, 40 x 40, sampai 60 x 60 (dalam satuan cm). Jika diperlukan, pemotongan keramik bisa dilakukan dengan mudah. Ini membuat pemasangan ubin keramik lebih variatif dan desainnya tidak terbatas, disesuaikan dengan keinginan konsumen.
Harga ubin keramik tergolong tidak mahal, apalagi jika dibandingkan dengan ubin batu alam seperti marmer atau granit. Sebagai gambaran, per meter persegi dengan biaya Rp 70.000 sampai Rp 200.000, konsumen sudah bisa mendapatkan lantai porselen. Sementara itu, untuk lantai marmer, per meter perseginya dihargai Rp 200.000 sampai Rp 500.000. Lantai keramik berglazur harganya lebih murah lagi, kira-kira separuh harga ubin porselen.

Yang Sedang Trend

Karena merupakan bagian dari interior bangunan, lantai keramik pun punya trend-nya sendiri. Saat ini, menurut Leo Widjaya (Technical Support Manager PT Intikeramik Alamasri), dari segi ukuran, konsumen lebih memilih ubin yang berukuran besar. “Yang paling banyak dipakai adalah ukuran 40 x 40,” ujarnya. Kecenderungan ini sebenarnya baik, karena konsumen kini tidak terpaku lagi pada anggapan bahwa jika ruangan kecil maka keramik yang dipakai juga berukuran kecil. Soalnya, penggunaan ubin berukuran besar membuat ruangan berkesan lebih luas. Dan ini sangat cocok diterapkan pada ruang-ruang kecil.
Dalam soal warna, ubin keramik dengan warna-warna natural masih menjadi primadona. Yang paling banyak dipilih konsumen saat ini adalah warna putih, beige, dan coklat muda. Warna-warna tersebut memang relatif “aman” karena mudah dipadankan dengan warna-warna elemen interior lain. Lantai sebaiknya tidak memiliki pola-pola yang ramai, karena umumnya sebuah ruangan 60 persennya akan tertutup oleh furnitur. Pola yang sudah dibuat tersebut akan sia-sia, selain juga akan mempersulit penempatan furnitur itu sendiri.

Anggapan Salah

Ubin keramik seringkali dipasang dengan tidak cermat. Akibatnya, terjadi masalah-masalah seperti nat yang berantakan, ubin retak, sampai pecah. Menurut Henry, ini terjadi karena ada beberapa anggapan yang masih perlu diluruskan di masyarakat berkaitan dengan lantai. Pertama, orang masih menganggap bahwa biaya pembuatan lantai itu hanya berupa biaya pembelian ubin. Dana yang disisihkan untuk pemasangan sangat sedikit, biaya tukang ditekan seminim mungkin, dan grouting (bahan pengisi antara ubin) pun dipilih yang berkualitas rendah. Akibatnya, hasil pemasangan lantai jadi sembarangan yang berbuah masalah-masalah di atas.
Yang kedua, pengerjaan lantai seringkali dianggap sebagai pekerjaan struktur. “Padahal,” ujar Leo, “lantai merupakan bagian dari interior.” Namanya pekerjaan interior, segalanya harus dilakukan lebih cermat, didesain secantik mungkin, dan dikerjaan serapi mungkin. Jika ini yang dilakukan, lantai yang apik yang diidamkan setiap rumah pun akan terwujud. (sca)
FOTO: SIS
Box:
Berapa Banyak Keramik yang Dibutuhkan?
Menghitung kebutuhan ubin keramik yang terpakai dalam sebuah ruangan tidak semudah membagi dan mengalikan ukuran. Dalam pemasangan sering terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya ubin pecah atau ujungnya gompel. Belum lagi jika sudut-sudut ruangan mengharuskan ubin dipotong sehingga sisanya tidak bisa terpakai. Ini harus diantisipasi dengan melebihkan jumlah ubin keramik yang harus dibeli. Tetapi kelebihan ubin tersebut juga jangan sampai terlalu banyak yang buntutnya merupakan pemborosan.
Untuk pemasangan biasa secara lurus, biasanya dilebihkan 1% sampai 2% dari kebutuhan. Sementara itu, jika pemasangan dilakukan secara diagonal, ubin yang dilebihkan mencapai 4%. Satu kotak ubin keramik umumnya untuk menutupi lantai seluas 1 m2. Misalnya, sebuah ruangan berukuran 5 m x 5 m atau 25 m2, membutuhkan ubin keramik 25 kotak. Untuk kelebihannya berarti 1% dari 25 kotak atau 0,25 kotak. Karena tidak memungkinkan membeli seperempat atau setengah kotak, maka untuk kasus di atas kelebihannya dihitung 1 kotak. Jadi, total ubin keramik yang harus disiapkan adalah 26 kotak.
Box:
Apa itu KW1, KW2, dan KW3?
Anda pasti sudah sering mendekar istilah KW1, KW2, dan KW3 jika membicarakan lantai keramik. Sebenarnya semua istilah tersebut adalah pengelompokan ubin keramik berdasarkan kualitasnya. KW1 merupakan kelas keramik yang kualitasnya paling bagus, KW2 kelasnya ada di bawahnya, dan seterusnya.
Ubin keramik yang masuk ke kategori KW1 boleh dibilang tidak memiliki cacat atau penyimpangan ukuran yang berarti. Malah ada produsen yang langsung menggolongkan ubin keramik bercacat sekecil apapun ke dalam kelas KW2. Dengan demikian ubin keramik KW1-nya benar-benar bebas dari cacat.
Ubin keramik KW2 masih “boleh” memiliki cacat kecil, misalnya goresan, cacat permukaan, distorsi warna, dan sedikit penyimpangan ukuran. Dengan catatan, cacat tersebut masih samar. Karena kualitasnya lebih rendah, harga ubin keramik jenis ini juga lebih rendah dibanding ubin KW1.
Kualitas yang lebih rendah lagi disandang ubin keramik KW3. Jenis ini mengijinkan adanya cacat yang terlihat pada permukaannya. Penyimpangan ukurannya juga lebih besar, Ubin keramik KW3 harganya terendah dibandingkan KW2.

Keramik Dinding untuk Memperindah Rumah

Dinding kini tidak hanya berperan sebagai pemisah antar ruang. Suasana berbeda dapat ditampilkan dengan menampilkan motif-motif menarik pada dinding. Motif dinding tidak hanya bisa Anda dapatkan dengan memasang wallpaper pada dinding, tetapi kini keramik juga memiliki berbagai motif yang tidak kalah dengan wallpaper. Dengan berbagai motif dan teknik pemasangan yang baik, keramik dapat memberi aksen yang menarik pada dinding ruangan di rumah Anda.
Keramik yang digunakan untuk melapisi dinding berbeda dengan keramik lantai. Karena tidak digunakan untuk menopang benda yang berat seperti keramik lantai, keramik dinding lebih tipis dibandingkan dengan keramik lantai. Keramik dinding yang tidak tebal juga memudahkan agar keramik mudah menempel pada dinding dan tidak mudah lepas akibat terlalu berat. Hal ini mengingat keramik tidak dipasang di bawah, melainkan akan dipasang pada bagian atas yang akan sangat dipengaruhi gaya gravitasi.
Pada umumnya, dinding keramik diaplikasikan pada dinding kamar mandi atau dapur. Namun, kini motif yang beragam membuat keramik tampil indah dan mampu menghiasi dinding layaknya wallpaper. Tidak hanya berbagai aneka warna yang menarik, motif keramik dinding juga semakin beragam, bahkan Anda dapat menyesuaikannya dengan berbagai pilihan tema keramik. Anda dapat menemui keramik dengan motif kayu, tanaman, poladot atau motif lain. Inilah yang membuat kehadirannya tidak lagi terasa monoton dan semakin banyak dipilih di samping berbagai kelebihan yang dimilikinya.

Kelebihan Keramik Dinding

Melapisi dinding dengan keramik memiliki berbagai kelebihan, di antaranya:
  • Lebih tahan lama

    Keramik dibuat dengan bahan yang homogen dan melalui pembakaran sampai lebih dari 1200o Celcius. Proses ini membuat.keramik menjadi bahan yang kuat tidak mudah rusak. Berbeda dengan wallpaper yang dapat mudah robek atau cat yang mudah terkelupas.
  • Mudah dibersihkan

    Keuntungan lain dari dinding keramik adalah keramik mudah dibersihkan. Sama seperti jika Anda membersihkan lantai keramik, dinding keramik mudah dibersihkan dengan menggunakan air dan pembersih lantai sehingga noda-noda dapat hilang dan dinding kembali bersih.
  • Dinding tidak perlu dihaluskan dengan aci

    Karena akan ditempel keramik, dinding yang telah jadi tidak perlu dihaluskan dengan lapisan aci atau semen. Ini dapat menghemat penggunaan semen.

Apa yang Harus Diperhatikan?

Sedangkan, beberapa kesulitan atau kelemahan yang ditemui dari dinding keramik antara lain:
  • Lebih mahal

    Harga untuk keramik dinding per meter persegi berkisar Rp 40.000,- sampai Rp 50.000,-. Ini berarti biaya yang dikeluarkan 2-3 kali lebih mahal dibandingkan melapisi dinding dengan wallpaper atau cat.
  • Keahlian khusus

    Untuk memasang keramik pada dinding, diperlukan keahlian khusus. Pemasangan lebih sulit karena bidang yang dipasang tegak lurus dari lantai sehingga perlu ketelitian dan keahlian dalam pengerjaannya agar keramik dapat terpasang lurus dan rata. Hal ini juga mengakibatkan biaya yang Anda keluarkan untuk tukang lebih banyak karena waktu yang dibutuhkan lebih lama.
Teknik lain dalam memasang keramik dinding adalah dengan model mosaik. Untuk membentuk mosaik, pemasangan keramik memperhatikan permainan warna gelap dan terang, membentuk pola yang sama dan akhirnya membentuk rangkaian atau gambar tertentu. Untuk membuat mosaik harus didesain dulu bagaimana tampilan yang ingin dihasilkan.
Melapisi dinding ruangan rumah dengan keramik dapat menjadi salah satu cara memperindah ruangan selain manfaat tahan lama yang dapat Anda peroleh.

Memilih Keramik untuk Lantai

Penutup lantai dengan bahan keramik masih menjadi pilihan favorit untuk melengkapi rumah. Jenis dan warna yang beragam menjadi daya tarik utamanya. Mengingat modelnya dapat bertahan untuk waktu lama, memilih lantai keramik menjadi salah satu yang harus diperhatikan dengan baik.

Berikut beberapa hal yang dapat dijadikan pertimbangan sebelum membeli lantai keramik:
1. Warna dan ukuran
Sesuaikan ukuran lantai keramik dengan ruangan di rumah. Semakin besar ukuran keramik, akan membuat ruangan terlihat lebih luas. Hal ini sangat cocok bila diterapkan di ruangan yang mungil.
Demikian pula halnya dengan pemilihan warna, yang dapat mendukung keindahan suatu ruangan. Bila ruangan terlihat gelap dan sempit, warna terang masih menjadi pilihan untuk membuat ruangan terlihat lebih luas dan terang. Sementara bila ruangan cukup luas, pemilihan warnapun lebih banyak.
Anda dapat menyesuaikan warna lantai tersebut dengan warna cat dinding atau wallpaper yang digunakan dalam sebuah ruangan. Bila ingin menghadirkan kehangatan di ruangan yang luas, Anda dapat memilih lantai keramik dengan warna yang lebih gelap dan ukuran yang lebih kecil.
2. Pemilihan permukaan lantai
Lantai keramik harus disesuaikan dengan ruangan yang akan digunakan. Glasur yang digunakan untuk lantai keramik terdiri dari berbagai jenis, seperti glossy (mengilap), satin, matte atau bertekstur. Hal inilah yang membedakan licin tidaknya lantai keramik. Penggunaanya pun harus disesuaikan dengan area yang akan dipasang lantai keramik, di dalam atau di luar ruangan. Lantai keramik untuk eksterior sebaiknya tahan terhadap terpaan cuaca, memiliki daya serap air yang lebih rendah dan pada umumnya permukaan berglasur. Sementara itu, untuk area yang licin seperti kamar mandi, garasi atau dapur sebaiknya menggunakan tekstur kasar dan tidak glossy agar tidak mudah terpeleset. Untuk area public, lantai keramik yang digunakan sebaiknya tahan abrasi maupun noda mengingat area ini menjadi tempat yang sering dilewati. Perhatikan kualitas glasurnya, karena bila kualitas glasur rendah kilapnya akan hilang dengan cepat. Bila menggunakan lantai yang berglossy atau semi glossy noda pun mudah dihilangkan.
Sumber : Kompas

Bagus Mana, Lantai Keramik Atau Marmer?

Bingung mau pasang lantai keramik atau marmer? Jika dilihat sekilas, mungkin bentuk, tekstur, juga motif dari kedua jenis lantai ini hampir sama. Keduanya memiliki keindahan tersendiri dalam menghias rumah. Sebenarnya dalam pemilihan jenis lantai, baik lantai keramik atau marmer, hal tersebut harus disesuaikan dengan desain rumah secara keseluruhan dan kesediaan untuk merawat lantai tersebut, apalagi jika memerlukan perawatan khusus.

Namun, jika Anda masih ragu ingin memilih yang mana diantara lantai keramik dan lantai marmer yang ingin Anda pasang di rumah, berikut ini ada kelebihan dan kelemahan dari masing-masing lantai, yang bisa Anda gunakan sebagai acuan untuk memilih lantai mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga.

Marmer

Kelebihan:
  1. Mempunyai warna dan corak yang alami.
  2. Menampilkan kesan yang elegan dan mewah.
  3. Memberikan kesan yang dinamis.
  4. Mempunyai ukuran panjang x lebar yang besar.

Kekurangan:
  1. Butuh perawatan khusus agar tetap terlihat cemerlang.
  2. Mudah tergores benda keras, misalnya tergores akibat benda berat yang digeser, gesekan sepatu kulit yang alas sepatunya terdapat pasir yang terbawa dari luar rumah.
  3. Jika terkena air, minyak atau minuman akan mudah diserap oleh marmer, sehingga menimbulkan flek/kotor yang sulit dibersihkan. Oleh sebab itu, jangan sampai ada benda-benda tersebut yang tumpah membasahi lantai marmer ini.
  4. Harga relatif lebih mahal.
  5. Pemasangan lebih sulit, harus menyesuaikan warna dan motif dari setiap lembar Marmer yang akan dipasang agar serasi antara lembaran marmer.
  6. Perlu finishing touch setelah pemasangan.
  7. Motif, corak dan warna terbatas.

Keramik

Kelebihan:
  1. Mudah didalam pemasangannya.
  2. Tidak memerlukan pekerjaan finishing akhir.
  3. Motif, corak, warna dan ukuran lebih bervariasi.
  4. Harga relatif lebih murah.
  5. Lebih tahan terhadap goresan akibat benda keras.
  6. Tahan terhadap tumpahan air atau minuman.
  7. Mudah didalam perawatan.

Kekurangan:
Butuh perencanaan desain pola lantai yang baik dan sesuai dengan desain rumah, agar rumah bisa terlihat elegan.

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing lantai, sekarang tinggal Anda memilih lantai mana yang sesuai dengan selera dan kebutuhan rumah Anda. Semoga bermanfaat.



Sumber: hematbangunrumah.wordpress.com

Cara Sukses Membersihkan Lantai Keramik

Lantai keramik akan indah bila tidak banyak lumutnya terasa bersih dan sehat, namun jika berlumut dan berkerak bagaimanakah cara membersihkannya mau tau caranya simak tips berikut ini:

Kerak lantai. Gosok-gosokkan batu apung dan air sabun pada kerak lantai kamar mandi. Kemudian bilas dengan air bersih.

Dinding/bak mandi. Taburkan Citroenzuur (asam sitrat) pada dinding dan bak mandi yang sudah dibasahi, biarkan bereaksi selama satu jam. Kemudian sikat. Setelah itu, siram dengan air bersih dan bilaslah sampai benar-benar bersih. Selanjutnya keringkan dengan lap kering. Asam sitrat (Citroenzuur) dapat dibeli di toko bahan kue.
membersihkan lantai keramik seluruh ruang rumah kecuali kamar mandi:
Lantai rumah merupakan bagian penting dari rumah, lantai yang bersih dapat mempengaruhi kesehat penghuni dalam rumah Masalah yang sering dihadapi adalah kerak pada lantai kramik rumah dikarenakan kotoran yang menumpuk setiap hari, sehingga sulit untuk dibersihkan.Kerak yang ada dilantai rumah dapat dibersihkan dengan menggunakan belimbing wulung karena didalam belimbing terdapat kandungan asam yang bisa memhancurkan kotoran dengan cepat.

Cara membersihkan, pertama blender atau hancurkan belimbing wuluh sampai keluar airnya kemudian belimbing yang sudah hancur bubuhkan pada lantai keramik diamkan selama 10 menit kemudian sikat lantai sampai bersih, setelah besih bersihkan sisa belimbing dengan lap basah dan keringkan. Lantai keramik rumah anda menjadi bersih kembali tanpa bahan kimia yang berbahaya.

Memperbaiki Lantai Keramik yang Rusak

Setelah beberapa konsep gaya bangunan yang kami suguhkan beberapa waktu lalu, kini Anda dapat mulai merombak hunian tersayang. Namun perlu diingat, Anda tetap bebas untuk mengaplikasikan konsep rumah sesuai dengan kreasi Anda sendiri, menyesuaikan dengan keadaan geografis atau keadaan cuaca di Indonesia misalnya. Atau yang terpenting adalah menyesuaikannya dengan anggaran Anda.

Misalnya saja, jika memang kondisi lantai rumah Anda masih dalam keadaan prima, Anda tidak harus membongkarnya. Apalagi jika warna, tekstur dan motif keramik lantai lama Anda justru memang cocok dengan gaya baru yang ingin Anda terapkan pada rumah.

Demikian pula halnya jika Anda menemukan beberapa keramik yang karena satu dan lain hal mengalami kerusakan fatal. Tidak perlu mengganti keseluruhan lantai karenanya. Cukup perbaiki dengan mengganti tegel-tegel keramik yang rusak tersebut. Bagaimana cara memperbaiki keramik yang rusak tanpa mengganggu keramik lain di sekelilingnya?

Hal-hal yang akan Anda perlukan, antara lain:
  
Langkah-langkah memperbaiki keramik:
  1. Saat Anda membeli keramik, biasanya akan ada beberapa potong tegel keramik yang tidak terpakai. Tegel ini akan berguna sewaktu Anda memerlukan tegel pengganti keramik yang rusak. Sebab sayang jika Anda membeli set keramik baru hanya untuk menggantikan 1 buah keramik saja. Belum lagi jika jenis keramik lama Anda sudah tidak dijual lagi.

  2. Jika Anda tidak memiliki, atau tidak dapat menemukan keramik yang serupa dengan keramik lama Anda, carilah keramik yang memiliki ukuran dan warna yang sama.

  3. Gunakan bor dengan mata bor berukuran ¼ inci untuk membuat beberapa lubang kecil pada tegel keramik. Lakukan ini secara diagonal, dari satu sudut ke sudut lainnya.

  4. Letakkan pahat sepanjang garis antara masing-masing lubang tadi dan ketuk dengan palu – tidak terlalu keras – hingga keramik terpecah. Bersihkan sisa-sisa pecahan tegel keramik. Lalu gunakan pahat untuk mengikis sisa semen kering di bawah keramik lama Anda. Lakukan hingga Anda dapat menghilangkan sebanyak mungkin sisa semen kering tersebut.

  5. Bersihkan lantai Anda hingga benar-benar tidak tertinggal sisa semen kering dan debu maupun kotoran. Untuk hasil yang lebih maksimal, Anda dapat pula menggunakan mesin penyedot debu.

  6. Untuk merekatkan keramik yang baru, campurkan Semen Instan MU-400 (Perekat Keramik Dinding & Lantai) dengan air secukupnya sesuai dengan petunjuk pemakaian, kemudian aplikasikan pada lantai dengan bantuan roskam bergigi.

  7. Pasang dan tekan keramik baru di atas lapisan Semen Instan MU-400 tadi. Pastikan bahwa keramik terpasang tepat di tengah-tengah. Jika Anda kesulitan untuk memasang keramik di tengah, pasang pengatur jarak keramik di antara keramik baru tadi dengan keramik-keramik lama di sekelilingnya. Kemudian biarkan hingga mengering.

  8. Untuk finishing, campurkan Semen Instan MU-408 (Pengisi Nat Keramik) dengan air secukupnya untuk mengisi celah antara keramik baru dan keramik lama di sekelilingnya. Biarkan hingga mengering.

  9. Bersihkan sisa nat yang berlebih dengan lap basah. Berhati-hatilah agar lapisan nat tidak terangkat. Kemudian biarkan hingga mengering dan tunggu setidaknya 24 jam sebelum keramik dapat dipijak.

Sumber artikel:
www.ehow.com/how_6522791_home-tile-repair.html

Sumber foto:
img2.timeinc.net/toh/